Ngeri, AS Gelontorkan Dana 3,1 Miliar Dolar Buat Chip

LiniEkonomi.com - Produsen chip komputer asal New York, GlobalFoundries, bakal menerima suntikan dana sebesar $1,5 miliar dari pemerintah Amerika Serikat.

AS Gelontorkan Dana 3,1 Miliar Dolar Buat Chip. [Canva]

LiniEkonomi.com - Produsen chip komputer asal New York, GlobalFoundries, bakal menerima suntikan dana sebesar $1,5 miliar dari pemerintah Amerika Serikat. Dana tersebut untuk mendorong kapasitas produksi semikonduktor di AS.

Selain hibah $1,5 miliar, GlobalFoundries juga memiliki akses untuk memperoleh pinjaman hingga $1,6 miliar dari pemerintah federal AS selama 10 tahun ke depan. Dengan demikian, total dana mencapai $3,1 miliar.

Wakil Presiden AS Kamala Harris menyampaikan pengumuman tersebut pada Senin (20/2/2024). Dana ini merupakan yang pertama kali mereka gelontorkan, lewat program CHIPS Act oleh pemerintah Biden guna mendukung industri chip di Amerika Serikat.

Harris menyebut, dana ini akan memungkinkan GlobalFoundries membangun fasilitas produksi chip baru di Malta, New York dan memperluas operasinya di New York serta Vermont.

GlobalFoundries menghasilkan beragam jenis chip untuk kendaraan, telepon pintar hingga bidang pertahanan dan keamanan.

Produksi chip di dalam negeri oleh GlobalFoundries tentunya dapat menciptakan lebih dari 10.000 lapangan kerja selama 10 tahun ke depan.

Jenis pekerjaan ini sebut Harris sebagai peluang kerja berpenghasilan tinggi yang ingin pengembangannya oleh pemerintah AS bagi pekerja Amerika.

Selain menciptakan lapangan kerja, produksi chip lokal oleh GlobalFoundries juga akan meningkatkan stabilitas rantai pasok chip bagi industri otomotif dan dirgantara di AS yang kini masih bergantung pasokan chip impor.

Baca Juga: Kraken Ajukan Gugatan Tolak Tuntutan Amerika Serikat

Meski menerima suntikan dana besar dari pemerintah, GlobalFoundries bertanggung jawab penuh atas pendanaan serta harus memenuhi target berkala selama konstruksi dan produksi.

Hal itu guna memastikan publik AS mendapat manfaat dari pemberian dana tersebut.

Halaman:

Baca Juga

LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
HSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
RBC Capital Markets menurunkan peringkat Legal & General dari "outperform" menjadi "sector perform" karena pasar transfer risiko pensiun yang mulai kehilangan daya tarik.
RBC Turunkan Peringkat Legal & General (L&G), Pasar Tak Semerekah Dulu
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
Saham Eropa melemah di tengah sentimen negatif, sementara Wall Street mencatat rekor baru. Simak dinamika pasar global terkini dan dampaknya terhadap berbagai sektor industri.
Saham Eropa Melemah, Wall Street Positif: Dinamika Pasar Global
Regulator Tiongkok memperketat short-selling dan perdagangan algoritmik dalam upaya menyelamatkan pasar saham yang lesu
Selamatkan Pasar Saham: Tiongkok Perketat Short-Selling dan Algoritma
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen