LiniEkonomi.om, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis pada perdagangan Selasa (23/7/2024), di tengah aksi jual investor asing.
IHSG ditutup pada level 7.313,85, turun 0,11% atau 8,11 poin dari hari sebelumnya. Pemicu turunnya IHSG atas pelemahan sektor energi yang turun 1 persen (%), menyusul sektor industri dan sektor konsumen barang konsumsi.
Total volume perdagangan saham mencapai 29,32 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,46 triliun.
Meski IHSG mengalami koreksi, investor asing masih mencatatkan net buy pada sejumlah saham.
Berikut 10 saham yang paling banyak diborong asing di tengah koreksi IHSG:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 121,86 miliar
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 98,5 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Rp 81,88 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp 57,46 miliar
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA): Rp 21,06 miliar
- PT Indosat Tbk (ISAT): Rp 17,77 miliar
- PT Bank Jago Tbk (ARTO): Rp 17,34 miliar
- PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY): Rp 13,91 miliar
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp 13,11 miliar
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA): Rp 12,31 miliar
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,55 Persen: Kapitalisasi Pasar Susut 30,79 Triliun
Aksi borong asing di tengah koreksi IHSG menunjukkan bahwa masih ada optimisme investor terhadap prospek pasar modal Indonesia.
Saham-saham yang mereka borong (asing-red) tersebut sebagian besar berasal dari sektor perbankan, telekomunikasi, dan industri.
Perlu diingat bahwa pergerakan pasar saham bersifat fluktuatif dan tidak selalu mencerminkan kondisi fundamental ekonomi.
Investor perlu melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
Menarik: IHSG Menguat Tipis 0,30 Persen Sepekan, Saham Incaran Investor Asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News