LiniEkonomi.com - Harga saham Ayam Nelongso (BAIK) anjlok hingga 64 persen kurang dari 2 minggu sejak IPO. BEI akhirnya memberhentikan sementara perdagangan saham BAIK, dan waran BAIK-W untuk melindungi investor.
Menurut data informasi, bahwa harga saham PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. (BAIK) alias Ayam Nelongso, terus melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Februari 2024.
Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, harga saham BAIK telah anjlok hingga 64 persen dari harga penawaran perdana Rp 278 per saham menjadi Rp 101 per saham.
Menanggapi pergerakan harga saham BAIK yang terjun bebas ini, pihak BEI akhirnya memutuskan untuk melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham dan waran perdana BAIK.
Penghentian sementara berlangsung pada perdagangan Senin (26/2/2024) baik di pasar reguler maupun tunai untuk saham BAIK, dan di semua pasar untuk waran BAIK-W.
Langkah ini sebagai bentuk perlindungan bagi investor dari risiko kerugian lebih lanjut.
BEI ingin memberi kesempatan bagi investor untuk menganalisis kondisi perusahaan dan mengambil keputusan investasi dengan pertimbangan matang.
"Kami memandang perlu melakukan suspensi agar investor memiliki waktu untuk mempertimbangkan informasi terkini sebelum mengambil keputusan investasi di saham BAIK dan BAIK-W," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, John Doe dalam keterbukaan informasinya.
Sejak melantai di bursa, harga saham BAIK memang tidak pernah tutup di zona hijau. Pelemahan terus terjadi di tengah minimnya katalis positif bagi emiten yang bergerak di bidang restaurant chain ayam goreng ini.
Pada perdagangan Jumat (24/2) lalu, saham BAIK di tutup melemah 5,6 persen ke level Rp 101, melanjutkan pelemahan signifikan sejak IPO.
Para investor untuk senantiasa memperhatikan informasi dan keterbukaan terbaru dari manajemen BAIK terkait kinerja dan prospek perusahaan ke depannya.
Baca Juga: Pakan Mahal Bikin Pusing? Chickin dan New Hope Hadirkan Solusi Jitu!
BEI akan kembali membuka suspensi saham dan waran BAIK setelah dirasa kondisi pasar telah kondusif. [*]
LiniEkonomi.com | situs berita ekonomi dan bisnis digital terkini, menyajikan informasi terbaru seputar perkembangan ekonomi, keuangan, investasi dan bisnis . Lengkap di Google News.