Unilever Jual Es Krim, Siapa yang Untung dan Buntung? Simak Alasan Utama

liniekonomi.com. Simak ulasan Unilever jual es krim, lalu siapa yang untung dan buntung. Simak alasan utama dari keputusan memisahkan unit bisnis (spin off) es krimnya.

Revolusi Unilever: Spin-Off Es Krim, Strategi Jitu Menuju Puncak Profit! [Ilustrasi/AI/Kariadil Harefa]

LiniEkonomi.com - Keputusan Unilever untuk memisahkan unit bisnis (spin off) es krimnya bukanlah langkah yang secara tiba-tiba mereka putuskan.

Setelah mengkaji secara mendalam, pihak manajemen yakin bahwa pemisahan ini akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dan unit bisnis es krim itu sendiri.

Bahkan Chair dari Unilever Ian Meakins serta CEO Unilever Hein Schumacher memberikan alasan-alasan utama, apa yang sebenarnya yang terjadi, kutip LiniEkonomi.com, Jumat (22/3/2024) lalu.

Dari wawancara kedua orang penting tersebut, ternyata ada beberapa alasan utama di balik keputusan. Serta beberapa efek positif dan negatif yang mungkin timbul.

  1. Meningkatkan Fokus dan Pertumbuhan

Dengan memisahkan unit bisnis es krim, Unilever mengklaim dapat lebih fokus pada bisnis inti mereka yang lain. Sementara itu, unit bisnis es krim yang terpisah dapat lebih leluasa untuk mengembangkan strategi dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar mereka.

  1. Mendorong Profitabilitas

Pemisahan unit bisnis es krim akan memungkinkan Unilever untuk memangkas biaya operasional dan memaksimalkan efisiensi.

Dengan demikian, margin keuntungan perusahaan dapat meningkat secara signifikan. Sisi lain, unit bisnis es krim yang berdiri sendiri juga akan memiliki peluang untuk meningkatkan profitabilitas mereka tanpa harus terikat dengan kebijakan perusahaan induk.

Efek Positif:

  1. Peningkatan Nilai Perusahaan

Dengan fokus dan profitabilitas yang lebih baik, Unilever dan unit bisnis es krim yang terpisah dapat meningkatkan nilai perusahaan mereka masing-masing.

Hal ini tentunya akan menguntungkan para pemegang saham dan investor.

  1. Peluang Ekspansi yang Lebih Besar

Sebagai entitas bisnis yang berdiri sendiri, unit bisnis es krim Unilever akan memiliki peluang yang lebih besar untuk melakukan ekspansi dan akuisisi di pasar global.

Mereka dapat lebih leluasa dalam mengembangkan strategi dan memanfaatkan peluang baru tanpa terikat dengan kebijakan perusahaan induk.

Baca Juga: Unilever Spin Off Bisnis Es Krim, 4 Emiten Pemain Lokal Bersaing

Efek Negatif:

  1. Biaya Restrukturisasi

Proses pemisahan unit bisnis es krim tentunya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya restrukturisasi ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan Unilever dalam jangka pendek.

  1. Risiko Kehilangan Sinergi

Dengan memisahkan unit bisnis es krim, Unilever berpotensi kehilangan sinergi yang selama ini terjalin antara unit bisnis tersebut dengan bisnis inti lainnya.

Hal ini dapat mempengaruhi efisiensi operasional dan peluang untuk melakukan cross-selling.

Ini Alasan Utama Unilever Memisahkan Unit Bisnis Es Krim

Meskipun terdapat risiko dan efek negatif, Unilever tampaknya telah mempertimbangkan secara matang keputusan ini.

Dengan mengedepankan fokus, pertumbuhan, dan profitabilitas, pemisahan unit bisnis es krim dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan para pemangku kepentingannya.

"Kami ingin meningkatkan portfolio serta konsistensi untuk mendorojng program produktivitas," ungkap Chair dari Unilever Ian Meakins.

Baca Juga: Unilever Jual Es Krim, Siapa yang Untung dan Buntung? Simak Alasan Utama

Hal ini senada dengan CEO Unilever Hein Schumacher, dengan melanjutkan berkata "Semua sudah ada pertimbangan, dan kami punya rencana lain untuk memberikan posisi Unilever sebagai bisnis top, Tentunya dengan memposisikan sebagai produsen perusahaan terbaik di dunia dengan meningkatkan profitbilitas." [*]

Baca Juga

Macquarie AirFinance orders MAX8s
Macquarie AirFinance Perkuat Armada: Pesan 20 Boeing 737-8
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
Hidrogen biru dan hijau menawarkan solusi untuk energi bersih di masa depan
Hidrogen Biru dan Hijau: Solusi Masa Depan untuk Energi Bersih?
LiniEkonomi.com, Batam - Telkom Group dan DEKOPIN resmi menjalin kerjasama strategis untuk memperkuat komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital di sektor koperasi di Indonesia.
Telkom Group dan DEKOPIN Teken Kolaborasi Digital, Dorong Modernisasi Koperasi di Indonesia
Pelajari 7 strategi jitu Elon Musk dalam membangun bisnis yang luar biasa, mulai dari gemar membaca hingga berani melawan arus. Temukan tips sukses dan inspirasi dari perjalanan sang maestro teknologi ini
Rahasia Sukses Elon Musk: 7 Kunci Membangun Bisnis Untuk Kamu