LiniEkonomi.com - Hidrogen biru dan hijau menawarkan solusi untuk energi bersih di masa depan. Artikel ini membahas perbedaan, kelebihan, kekurangan, dan potensi kedua jenis hidrogen tersebut dalam transisi energi.
Hidrogen telah lama menjadi bahan bakar yang menarik untuk berbagai aplikasi, termasuk transportasi, pembangkit listrik, dan industri.
Namun, produksi hidrogen tradisional menggunakan bahan bakar fosil, yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Untuk mengatasi masalah ini, dua metode baru untuk menghasilkan hidrogen telah dikembangkan: hidrogen biru dan hidrogen hijau
- Apa itu Hidrogen Biru ?
Hidrogen biru diproduksi dari gas alam melalui proses yang disebut reformasi metana. Proses ini menghasilkan hidrogen dan karbon dioksida.
Karbon dioksida kemudian ditangkap dan disimpan di bawah tanah untuk mencegahnya dilepaskan ke atmosfer.
Meskipun hidrogen biru masih menghasilkan emisi gas rumah kaca, emisi tersebut jauh lebih rendah daripada hidrogen tradisional.
Hal ini menjadikan hidrogen biru sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk bahan bakar fosil.
- Hidrogen Hijau
Hidrogen hijau diproduksi melalui proses elektrolisis, di mana air dipecah menjadi hidrogen dan oksigen menggunakan listrik.
Listrik yang digunakan untuk elektrolisis dapat berasal dari sumber terbarukan seperti energi matahari atau angin.
Hidrogen hijau adalah bentuk hidrogen yang paling bersih karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Mengapa Bank Syariah Melakukan Merger?
Namun, biaya produksinya masih relatif tinggi dibandingkan dengan hidrogen biru.
Masa Depan Hidrogen: Biru dan Hijau Berjalan Beriringan
Baik hidrogen biru maupun hijau memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam transisi ke energi bersih.
Hidrogen biru dapat membantu mengurangi emisi dari industri yang sulit didekarbonisasi, sedangkan hidrogen hijau dapat menjadi sumber energi yang bersih dan berkelanjutan untuk berbagai aplikasi.
Baca Juga: WASPADA! Dua Virus Asal Nyamuk Sudah Beredar di Amazon
Pengembangan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk produksi dan penggunaan hidrogen secara luas masih terus berlangsung.
Namun, dengan potensi yang dimilikinya, hidrogen biru dan hijau memiliki peluang untuk menjadi solusi masa depan untuk energi bersih. [*]
Cek Berita dan Artikel yang lain diĀ Google News