Simak Efek Bursa London Luncurkan ETN Bitcoin dan Ethereum

Bitcoin halving adalah sebuah proses yang terjadi pada jaringan Bitcoin di mana reward atau hadiah yang penambang (miner) Bitcoin terima

Bursa Efek London akan meluncurkan ETN Bitcoin dan Ethereum [DALL-E 3/Kariadil Harefa]

LiniEkonomi.com - Bursa London bakal meluncurkan ETN Bitcoin dan Ethereum, kemungkinan akan rilis Mei 2024 mendatang. Para investor yang sedang berinvestasi kripto menyambut kabar gembira tersebut.

Bursa Efek London (LSE) mengonfirmasi akan meluncurkan exchange-traded notes (ETN) yang melacak kinerja dua mata uang kripto utama, yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Informasinya Bursa London akan meluncurkannya pada tanggal 28 Mei 2024. Produk ini hanya tersedia untuk investor profesional dan institusional dengan syarat ketat bagi penerbit.

Proses peluncuran ETN kripto ini telah memasuki tahap akhir. LSE akan mulai menerima aplikasi dari calon penerbit ETN kripto mulai 8 April 2024.

Selanjutnya, dana yang berhasil akan bukukan pada bulan Mei, dengan catatan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris.

Dampak Investor Profesional dan Institusional

Meski minat investor terhadap produk investasi kripto cukup besar, ETN kripto yang rilisan LSE hanya akan tersedia untuk investor profesional dan institusional.

Hal ini sesuai dengan larangan FCA Inggris atas penjualan derivatif kripto dan ETN kepada investor ritel Januari 2021.

Baca Juga: Bitcoin Bangkit Kembali: Investor Raih Untung di Akhir Pekan

Bagi investor profesional dan institusional, kehadiran ETN kripto ini akan membuka peluang investasi baru di pasar modal Inggris.

Mereka dapat menikmati paparan terhadap kinerja Bitcoin dan Ethereum melalui produk yang lebih terstruktur yang secara ketat aturan regulasinya.

Syarat Ketat untuk Penerbit ETN Kripto: Bursa London

FCA Inggris menetapkan sejumlah syarat ketat bagi penerbit ETN kripto yang ingin mencatatkan produknya di LSE.

Antara lain, ETN kripto harus didukung secara fisik, tidak menggunakan leverage, memiliki nilai yang menguntungkan dari harga pasar yang mendasarinya, dan hanya dapat didenominasi dalam Bitcoin atau Ether.

Selain itu, aset kripto yang mendasari ETN harus tersimpan dalam penyimpanan dingin kustodian berlisensi Anti-Pencucian Uang di Inggris. Uni Eropa, atau Amerika Serikat.

Penerbit juga hanya dapat mengajukan hingga tiga lini mata uang yang berbeda untuk ETN.

Langkah LSE ini mengikuti jejak persetujuan Securities and Exchange Commission (SEC) AS atas dana jual beli dagang di bursa Bitcoin spot pada bulan Januari lalu.

Baca Juga: Tui Pindahkan Pencatatan Sahamnya dari London ke Frankfurt

Namun, produk ETN kripto di LSE tidak akan memiliki komponen investor ritel.

Informasi ini hanya untuk mengembangkan wawasan. LiniEkonomi tidak bertanggung jawab atas tindakan pembaca dalam melakukan investasi digital di London. [*]

Disclaimer:
Semua keputusan investasi yang dibuat adalah tanggung jawab sepenuhnya dari pembaca. Kami menyarankan agar mempelajari dan menganalisis dengan cermat sebelum melakukan pembelian atau penjualan cryptocurrency. LiniEkonomi.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang kamu buat.

Baca Juga

Pemerintah membentuk Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Tingkatkan Akses Keuangan Perempuan, Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi
Indonesia-Kanada Perkuat Kerja Sama Ekonomi Dengan Empat Sektor
Indonesia-Kanada Perkuat Kerja Sama Ekonomi Dengan Empat Sektor
Harga Emas Turun Rp 1.000 Per Gram Hari Ini, Masih Untung Rp 293 Juta Sejak Awal 2023
Harga Emas Antam Anjlok Rp 30.000 per Gram, Terparah Selama 2024
Airlangga Hartarto
Punya Kekayaan Fantastis, Inilah Lima Menteri Terkaya Kabinet Prabowo-Gibran
Ia mengungkapkan 5 grand desain ekonomi cemerlang saat berpidato di Gedung DPR/MPR RI.
5 Grand Desain Ekonomi Cemerlang ala Presiden Prabowo Subianto
Daya beli kuliner di Blora meningkat signifikan
Daya Beli Kuliner di Blora Meningkat, Dorong Ekonomi Lokal