Walikota Sowa'a Laoli Perlu Revitalisasi Koperasi di Gunungsitoli

Hari Amal Bakti Kemenag 79: Wali Kota Sowa'a Tekankan Dukung Asta Cita Prabowo-Gibran

Wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli memimpin Upacara Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-79, Jumat (3/1/2025).

GUNUNGSITOLI, LINIEKONOMI.COM - Meskipun menghadapi berbagai tantangan, sektor koperasi di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara memiliki peluang pengembangan yang menjanjikan di masa depan.

Peningkatan jumlah koperasi aktif dari 13 unit pada tahun 2023 menjadi 20 unit pada tahun 2024 menunjukkan adanya tren positif dalam perkembangan koperasi.

Lalu bagaimana untuk tahun 2025. Maka peran koperasi dalam penguatan ekonomi lokal sangat dibutuhkan.

Pasalnya, koperasi memiliki peran strategis dalam penguatan ekonomi lokal di Kota Gunungsitoli ini. Sebagai lembaga ekonomi berbasis keanggotaan, koperasi dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha secara bersama-sama dan mendapatkan manfaat ekonomi.

Pengembangan koperasi yang berkelanjutan akan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Kota Gunungsitoli.

Melalui koperasi, masyarakat dapat mengakses permodalan, pemasaran, dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha.

Selain itu, koperasi juga berperan dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Aktivitas ekonomi yang digerakkan oleh koperasi akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal secara keseluruhan.

Baca Juga: WOM Finance Optimis Hadapi Opsen Pajak Kendaraan 2025

Kendati rendahnya persentase koperasi aktif di Kota Gunungsitoli, Sumut yang hanya mencapai 16,13 persen. Ini tentunya sangat posisi sedang tidak baik-baik saja. Maka Pemkot Gunungsitoli perlu melakukan revitalisasi sektor koperasi.

Meningkatkan jumlah koperasi aktif dan memperkuat kapasitas koperasi yang sudah ada. Penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Kemudian akses permodalan, dan pengembangan jaringan pemasaran menjadi prioritas dalam pengembangan koperasi.

Selain itu, inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi juga perlu agar koperasi mampu bersaing di era digital.

Inflasi yang dihadapi Kota Gunungsitoli sepanjang tahun 2024 juga perlu diantisipasi dengan strategi adaptasi yang tepat pada tahun ini.

Baca Juga: Telkomsel Perkuat 118 Titik Layanan Strategis Buat Orang Natalan dan Tahun Baru 2025

Baca Juga: Manfaatkan Digital: 500 UMKM Bali Tumbuh Pesat

Koperasi perlu mengembangkan ketahanan usaha melalui diversifikasi, efisiensi, dan penguatan jaringan.

Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, sektor koperasi Kota Gunungsitoli berpotensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah. [*]

Baca Juga

Wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli dan Martinus Lase saat iring-iringan menyapa masyarakat pada setiap sudut kota mulai dari Bandara Binaka menuju Kantor Walikota, Senin (3/3/2025). [Protokol dan Kompi]
Krisis Tersembunyi Pendidikan Gunungsitoli: Guru Bertambah, Murid Berkurang
Shell Indonesia Tutup SPBU Mereka di Medan Sumatera Utara, Kenapa?
Harga BBM Shell, VIVO, dan BP-AKR Turun, Shell Super 12.920 per Liter
Inilah Faktor Penyebab Rendahnya Koperasi Aktif Kota Gunungsitoli
Inilah Faktor Penyebab Rendahnya Koperasi Aktif Kota Gunungsitoli
Inilah Faktor Penyebab Rendahnya Koperasi Aktif Kota Gunungsitoli
Hanya 16 % Koperasi di Gunungsitoli Aktif Beroperasi, Kok Bisa?
WOW! Pertamina Turunkan Harga BBM, SPBU Swasta Tahan Tarif
WOW! Pertamina Turunkan Harga BBM, SPBU Swasta Tahan Tarif
Begini Cara Dapatkan Promo Gratis Ongkir Bright Gas Pertamina
Begini Cara Dapatkan Promo Gratis Ongkir Bright Gas Pertamina