LiniEkonomi.com - Tahun ini, Shell Indonesia bakal menutup Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) area operasional mereka di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Rencana tersebut, telah lama mereka rencanakan lantaran kebijakan global. Sehingga Shell Indonesia yang terdapat pada Kota Medan, Sumut akan mereka tutup.
"Shell akan menutup sembilan SPBU area operasi di Medan, tahun ini," kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, Rabu (17/04/2024) kemarin.
Susi Hutapea mengatakan, kebijakan menghentikan operasional Shell tersebut memang sudah sejalan dengan strategi, untuk mewujudkan emisi lebih rendah.
Selain itu ada penyederhanaan kerja bisnis, dengan menutup area operasional Shell pada sejumlah SPBU Kota Medan.
Mengutip laporan LiniEkonomi sebelumnya, bahwa Shell bakal menutup sebanyak 1.000 SPBU area operasional mereka di beberapa negara.
Sebagai pengganti akan membangun SPKLU alias Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Rencana tutup 1.000 SPBU pada sejumlah negara berlangsung dari tahun ini sampai 2025 mendatang.
Baca Juga: Saham ITMG Makin Diburu, Jumlah Pemegang Saham Terus Bertambah
Baca Juga: Ketegangan Iran-Israel Picu Harga Bitcoin Terjun 4,6 Persen
Susi Hutapea pada kesempatannya mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang memiliki nilai pertumbuhan bisnis pelumas Shell.
Ia menuturkan, kalau pada November 2022 silam pihaknya telah melakukan pengandaan kapasitas pabrik pelumas Shell di Marunda Lubricants Oil Blending Plant (Marunda LOBP). Jumlahnya pada tahun yang sama 300 juta liter per tahun.
Seperti yang kita ketahui bahwa proyek perluasan dengan nama Marunda 2.0 telah mulai awal 2020 lalu, dengan pembuatan sebanyak 40 tangki bar dengan kapasitas 21.000 meter persegi.
"Nah, Maret tahun ini kami sudah mulai membangun Grease Manufacturing Plant dengan kapasitas total mencapai 12 kiloton per tahun," tutur Susi Hutapea.
Pada tahun lalu Shell Indonesia sukses mempromosikan produk cairan pendingin imersi (immersion cooling fluids) untuk mendukung industri pusat data Indonesia.
2023 Shell Operasikan 47.000 Gerai
Kendati adanya kebijakan Shell menutup area operasional mereka pada setiap SPBU, yang berimbas pada Indonesia.
Padahal, pada tahun 2023 silam Shell sukses mengincar pasar modal dengan mengoperasikan sebanyak 47.000 gerai di sejumlah negara. Lalu pada tahun yang sama mengumumkan akan mengurangi SPBU 2,1 persen secara masif.
Baca Juga: Indonesia vs El Salvador: Kripto di Bali Gagal, Bitcoin di El Savador Bertahan?
Baca Juga: Apa Itu Kalender Ekonomi, Simak Ulasan Berikut
Peralihan Shell pada energi listrik, condong akan menyasar pasar Eropa maupun Tiongkok. Sebab, pertumbuhan kendaraan listrik di wilayah tersebut tinggi, maka sudah pasti Shell akan jadi pemasok utama. Dengan membangun SPKLU alias Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. [*]