LiniEkonomi.com - Saat ini rupiah tembus pada level Rp 16.250 per dolar AS, atau anjlok pada 2,07 persen setidaknya 328 poin, Selasa (16/4/2024).
Nilai tukar rupiah tersebut memicu perdagangan dalam negeri, terutama pada UMKM Indonesia. Nilai rupiah terhadap dolar berada pada nilai satu dolar Rp 16.250, berdasar data Oriental Pacific Authorized Money Changer di Pacific Place Jakarta Selatan.
Bagaimana dengan pendapat Kamar Dagang Indonesia, Kabupaten Bogor. Menurut Kadin Bogor bisa memicu buruknya sektor usaha.
"Pemerintah harus mengambil tindakan tegas guna mengantisipasi,"kata Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawati pada Rabu, 17 April 2024, sebagaimana laporan Tempo.
Selain sektor usaha turut serta yang terdampak ialah proyek pembangunan infrastruktur. Imbasnya tentu pada penjualan, baik itu impor maupun ekspor.
Kendati demikian kata Sintha Dec Checawati, pemerintah cepat-cepat mengantisipasinya. "Ya, menentukan harga persamaan satuan terhadap barang, dan atau sumber bahan baku dari luar negeri".
Alasan Sintha menyampaikan demikian, agar para pengusaha bersama masyarakat dapat memaksimalkan pengerjaan suatu usahanya. Terutama tentang pengerjaan infrastruktur yang telah masuk masa lelang, jangan kemudian Pokja Pengadaan Barang Jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) cuma memikirkan efisiensi.
Pilihan Editor: Volatilitas Memukul IHSG: Ini Faktor Dibalik Anjloknya Indeks Saham Indonesia
"Nah, bagaimana dengan harga satuan yang tidak ada pertanggungjawabannya," ungkapnya, sembari meminta PPK SKPD untuk melakukan evaluasi serta diverfikasi ulang.
Sekadar informasi bahwa mata uang dolar berada pada level 106,276, sampai pada perdagangan Rabu (17/4/2024) sekira pukul 11.01 WIB.
Baca Juga: Rupiah Tertekan Inflasi dan Tenaga Kerja AS, Peluang The Fed Tahan Suku Bunga
Baca Juga: Emas Tembus Rekor Baru! 3 Jurus Jitu Investor Terbukti Cuan
Selain mempengaruhi nilai mata uang rupiah, ternyata keperkasaan dolar saat ini mampu menggoyang mata uang Asia. Muai dari yen Jepang, Baht Thailand, ringgit Malaysia, dolar Singapura. Lalu peso Filipina, Yuan RRC dan Won Korea Selatan.
Pergerakan mata uang dollar atau indeks dolar Amerika Serikat dengan memantau mata uang lainnya, seperti dolar Kanada, Pound Inggris, franc Swiss, krona Swedia, yang merupakan mata uang Euro.
Posisi mata uang Indonesia atau rupiah saat ini sama rendahnya saat empat tahun terakhir, atau periode yang sama April 2020 lalu. [*]