Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, Tantangan 2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2023 melambat jadi 5,04%, tapi kumulatif 2023 capai 5,05%. Prospek cerah hadapi tantangan global & inflasi 2024 lewat stimuli konsumsi & belanja negara.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2023 melambat jadi 5,04%, tapi kumulatif 2023 capai 5,05%. [Canva/LiniEkonomi]

LiniEkonomi.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat 5,04 persen (yoy), dari 5,31 persen, di 2022. Meskipun demikian, kinerja ekonomi secara kumulatif sepanjang 2023 masih mencapai 5,05 persen.

Prospek ekonomi pada 2024 diperkirakan berada di kisaran 5,0 persen, didukung oleh konsumsi domestik dan belanja pemerintah.

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV 2023, mendapat dukungan sebesar 7,7 persen dari bidang konstruksi. Lalu menyusul sektor pertambangan dengan pertumbuhan 7,5 persen.

Baca Juga: Pendapatan WOM Finance Melonjak, Tembus Rp236,40 Miliar

Sementara itu, tantangan global seperti Perang Rusia-Ukraina dan inflasi masih menjadi perhatian pada tahun 2024.

Sisi domestik, tantangan datang dari agenda politik Pemilu 2024 sangat besar. Adapun suku bunga acuan yang perlu di pertahankan pada level akomodatif, sambil terus mendorong reformasi struktural guna meningkatkan daya saing.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Pimpin: Bahaya Ngak Nasib Ekonomi Indonesia

Dengan langkah-langkah yang tepat, perekonomian nasional diyakini mampu melaju kencang mengarungi dinamika global 2024. [*]

Sumber Artikel : Pegawai pada Kedeputian Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet

Baca Juga

Wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli dan Martinus Lase saat iring-iringan menyapa masyarakat pada setiap sudut kota mulai dari Bandara Binaka menuju Kantor Walikota, Senin (3/3/2025). [Protokol dan Kompi]
Krisis Tersembunyi Pendidikan Gunungsitoli: Guru Bertambah, Murid Berkurang
Hari Amal Bakti Kemenag 79: Wali Kota Sowa'a Tekankan Dukung Asta Cita Prabowo-Gibran
Walikota Sowa'a Laoli Perlu Revitalisasi Koperasi di Gunungsitoli
Inilah Faktor Penyebab Rendahnya Koperasi Aktif Kota Gunungsitoli
Inilah Faktor Penyebab Rendahnya Koperasi Aktif Kota Gunungsitoli
Inilah Faktor Penyebab Rendahnya Koperasi Aktif Kota Gunungsitoli
Hanya 16 % Koperasi di Gunungsitoli Aktif Beroperasi, Kok Bisa?
Begini Cara Dapatkan Promo Gratis Ongkir Bright Gas Pertamina
Begini Cara Dapatkan Promo Gratis Ongkir Bright Gas Pertamina
Remaja Masjid Agung Hidupkan Tradisi Takbiran Desa Mudik Gunungsitoli
Remaja Masjid Agung Hidupkan Tradisi Takbiran Desa Mudik Gunungsitoli