Investor Tunggu Sinyal The Fed, Bursa Asia Masih Variatif

LiniEkonomi.com - Jadwal libur perdagangan saham BEI selama Ramadan 2024 dan Idulfitri 1445 H telah diumumkan. Lihat jadwal lengkapnya di LiniEkonomi.com.

Investor Tunggu Sinyal The Fed, Bursa Asia Masih Variatif [Canva/LiniEkonomi]

LiniEkonomi.com - Bursa saham kawasan Asia-Pasifik bergerak beragam dengan didominasi zona merah pada pembukaan perdagangan Senin (25/3/2024).

Bursa Asia mixed. KOSPI, STI, dan Shanghai turun. Hang Seng naik tipis. Lantaran pengaruh The Fed soal ekonomi dan suku bunga.

Dalam pertemuan terakhir, The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun Ketua Jerome Powell menunjukkan bahwa pemangkasan akan datang meskipun telah terjadi pembacaan inflasi yang tinggi baru-baru ini.

Dalam merumuskan kebijakan ke depan, terdapat beberapa faktor penting:

  1. Pertumbuhan ekonomi
  2. Inflasi
  3. Tingkat pengangguran
  4. Perkiraan waktu perubahan suku bunga
  5. Tingkat suku bunga AS.

Investor mengantisipasi komentar lebih lanjut dari para pejabat The Fed yang dapat memberikan petunjuk tentang prospek kebijakan moneter.

Pada Senin ini, Gubernur Dewan The Fed, Christopher Waller, akan berbicara tentang prospek ekonomi di Economic Club of New York Reception.

Pasar mengharapkan komentar dari para pengambil kebijakan The Fed dapat memberikan petunjuk mengenai penilaian ekonomi dan prospek kebijakan FOMC.

Baca Juga: Kiyosaki Ramal Harga Bitcoin Sentuh USD100 Ribu di Juni 2024

Selain itu, Inggris akan merilis laju pertumbuhan tahunan PDB untuk kuartal IV-2023 secara final, yang diperkirakan terkontraksi 0,2 persen.

AS Rilis Data Ekonomi Penting:

  1. Inflasi PCE Februari 2024 (estimasi: 2,4% yoy)
  2. Pertumbuhan PDB Q4-2023 (estimasi: 3,2%)
  3. Data PCE penting bagi The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Data tersebut berdasar catatan, Jumat, 29 Maret 2024.

Ketua The Fed Jerome Powell telah memberikan komentar dalam Konferensi Makroekonomi dan Kebijakan Moneter Federal Reserve Bank of San Francisco.

Artinya, ini adalah peluang bagi investor untuk mencermati dengan saksama komentar Ketua The Fed Jerome Powell.

Karena berpotensi memberikan petunjuk atau bahkan panduan spesifik terkait penilaian kondisi ekonomi AS saat ini.

Baca Juga: Ngeri! Pertumbuhan PDB China di 2024 Jadi Sorotan Asia-Pasifik

Sudah barang tentu terkait prospek kebijakan moneter yang akan ditempuh ke depannya.

Selain itu, komentar Powell dapat memberikan petunjuk atau panduan spesifik atas ekonomi dan prospek kebijakan moneter AS. [*]

Baca Juga

LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
HSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
RBC Capital Markets menurunkan peringkat Legal & General dari "outperform" menjadi "sector perform" karena pasar transfer risiko pensiun yang mulai kehilangan daya tarik.
RBC Turunkan Peringkat Legal & General (L&G), Pasar Tak Semerekah Dulu
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
Saham Eropa melemah di tengah sentimen negatif, sementara Wall Street mencatat rekor baru. Simak dinamika pasar global terkini dan dampaknya terhadap berbagai sektor industri.
Saham Eropa Melemah, Wall Street Positif: Dinamika Pasar Global
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
Resorts Milik Putra Bungsu Soeharto Bidik IPO, Cuan Rp 390 Miliar
Resorts Milik Putra Bungsu Soeharto Bidik IPO, Cuan Rp 390 Miliar