LiniEkonomi.com - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Selasa (27/2/2024) mengalami penurunan sebesar Rp3.000 menjadi Rp1,132 juta per gram.
Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali berada di level Rp1,027 juta per gram.
Penurunan harga emas Antam tersebut tidak terlepas dari pergerakan harga emas dunia di pasar spot.
Pada perdagangan Senin (26/2/2024), emas dunia mengalami penurunan sebesar 0,25% menjadi US$2.030,66 per troy ons.
Menurut analis, penurunan harga emas terjadi karena antisipasi pasar terhadap rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, yang merupakan acuan utama bagi The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Secara historis, jika laju kenaikan PCE melampaui ekspektasi, maka The Fed berpotensi menaikkan suku bunga lebih cepat.
Saat ini, PCE AS tercatat meningkat 2,6% secara tahunan pada Desember 2023, sesuai dengan prediksi pasar.
Adapun secara bulanan, PCE naik sebesar 0,2%, sejalan dengan konsensus.
Di sisi lain, pernyataan para pejabat The Fed baru-baru ini mengisyaratkan bahwa bank sentral AS belum terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.
Baca Juga: Gadai Emas Pegadaian Bisa Pinjam Rp500 Juta, Tenor 3 Tahun
Semua ini memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga sebelum Juni, yang kemungkinan kurang menguntungkan bagi emas. [*]