Ekonomi Bergejolak: The Fed Tahan Suku Bunga, Pangkas Tiga Kali 2024

The Federal Reserve (The Fed) kembali mempertahankan kebijakan suku bunga pada level yang sama. Pemangkasan sebanyak tiga kali tahun 2024

Ketua The Fed, Jerome Powell [Instagram/daddyjpow]

LiniEkonomi.com - Pada pertemuan terbarunya, The Federal Reserve (The Fed) kembali mempertahankan kebijakan suku bunga pada level yang sama. Dan memproyeksikan potensi pemangkasan sebanyak tiga kali tahun 2024 ini.

Hal ini terpaksa meskipun terdapat pertimbangan mengenai tingginya pembacaan inflasi belakangan ini.

Menurut Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam pernyataannya pada Rabu (20/3/2024), meskipun terdapat tekanan harga yang tinggi.

Hal tersebut tidak mengubah pandangan bahwa inflasi secara bertahap akan kembali mendekati target kebijakan The Fed sebesar 2 persen 9 (%).

Powell menegaskan bahwa keputusan untuk memangkas suku bunga akan berdasar pada data lebih lanjut.

Yang kemudiab bahwa kebijakan moneter akan tetap hati-hati dan perlahan.

Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga Jadi Angin Segar Buat Indonesia

Meskipun demikian, para pejabat The Fed memperbarui proyeksi pertumbuhan ekonomi AS pada tahun ini.

Dengan menunjukkan peningkatan sedikit pada pertumbuhan ekonomi dan ekspektasi inflasi yang sedikit lebih rendah.

Di samping itu, proyeksi terbaru dari pertemuan FOMC tersebut menunjukkan peningkatan pada proyeksi pertumbuhan ekonomi AS, dan penurunan sedikit pada proyeksi inflasi sepanjang tahun.

Meskipun suku bunga acuan The Fed tetap stabil, proyeksi ekonomi kuartalan tetap terbaru, serta menunjukkan adanya kenaikan pada indeks harga belanja pribadi.

Ini mencerminkan pandangan beberapa pejabat The Fed bahwa ekonomi mendukung suku bunga yang lebih tinggi di masa depan.

Investor menanggapi dengan menguatkan taruhan akan pemangkasan suku bunga pertama yang diantisipasi pada Juni mendatang.

Baca Juga: Baht vs Dolar AS: Pertarungan Sengit yang Belum Usai

Wall Street melanjutkan kenaikan sahamnya, sementara dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang dan imbal hasil obligasi AS turun.

Pernyataan resmi dari The Fed menyebutkan bahwa kegiatan ekonomi AS terus berkembang secara solid.

Kondisi Ekonomi Amerika Serikat

Buktinya dengan peningkatan lapangan kerja yang kuat dan tingkat pengangguran yang tetap rendah.

Meskipun demikian, para pejabat masih mencari keyakinan lebih besar dalam penurunan inflasi yang berkelanjutan sebelum mereka mulai memangkas suku bunga.

Pertemuan FOMC The Fed ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah kebijakan moneternya di tengah kondisi ekonomi AS yang terus berubah.

Baca Juga: Ingin Belajar Investasi Saham Reksa Dana? Simak Panduan Lengkap

Pelaku pasar dan analis akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat untuk mengantisipasi langkah-langkah selanjutnya dari bank sentral terbesar di dunia. [*]

Baca Juga

Macquarie AirFinance orders MAX8s
Macquarie AirFinance Perkuat Armada: Pesan 20 Boeing 737-8
Pertamina menargetkan Kilang Balikpapan beroperasi 2025 dan hasilkan 360 ribu barel minyak per hari. [Canva/LiniEkonomi]
Harga Minyak Dunia Tertekan Efek Ekonomi Tiongkok
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
LiniEkonomi.com, Pakistan - Kekayaan intelektual (KI) menjadi sorotan utama dalam pertemuan antara Ketua IPO-Pakistan Farukh Amil dan Duta Besar (purn) Qazi M Khalilullah, Direktur Eksekutif Pusat Studi Strategis Internasional Sindh (CISSS).
Kekayaan Intelektual: Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Nasional
Hidrogen biru dan hijau menawarkan solusi untuk energi bersih di masa depan
Hidrogen Biru dan Hijau: Solusi Masa Depan untuk Energi Bersih?
Mint Beauty Shop Buka Lowongan Kerja: Posisi Staf Administrasi
Mint Beauty Shop Buka Lowongan Kerja: Posisi Staf Administrasi