Jakarta, LiniEkonomi.com - Kabinet Merah Putih, Prabowo-Gibran melantik lima menteri terkaya dengan total kekayaan fantastis. Bagaimana dampaknya terhadap kebijakan ekonomi dan harapan masyarakat? Simak ulasannya di sini.
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 53 menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di Istana Negara, Senin (21/10/2024).
Di antara jajaran menteri baru, beberapa wajah lama kembali menduduki posisi strategis. Menariknya, sejumlah menteri ini tercatat memiliki kekayaan yang fantastis.
Wahyu Sakti Trenggono
Sosok yang kembali dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, tercatat sebagai menteri terkaya dengan total harta mencapai Rp2,66 triliun berdasarkan laporan LHKPN KPK tahun 2023.
Trenggono dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang menara telekomunikasi, dengan kepemilikan atas PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan Tower Bersama Infrastruktur.
Erick Thohir
Kembali dipercaya sebagai Menteri BUMN. Thohir memiliki total kekayaan sebesar Rp2,3 triliun.
Selain kiprahnya di dunia politik, Thohir juga dikenal sebagai pebisnis media yang memegang saham di PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) dan PT Mahaka Radio Tbk. (MARI).
Andi Amran Sulaiman
Kembali menjabat sebagai Menteri Pertanian, menempati posisi ketiga dengan total harta Rp1,1 triliun. Sulaiman merupakan pemimpin Tiran Group, konglomerat yang berbasis di Makassar.
Kekayaannya terdiri dari berbagai aset, termasuk tanah, bangunan, dan surat berharga.
Rosan Perkasa Roeslani
Rosan ditunjuk sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, memiliki harta senilai Rp860 miliar.
Roeslani dikenal sebagai pengusaha sukses yang pernah memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2021.
Airlangga Hartarto
Ia kembali menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mencatatkan total kekayaan sebesar Rp454,3 miliar per Maret 2023. Selain kiprahnya di dunia politik, Hartarto juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk.
Komposisi kabinet baru ini menunjukkan kombinasi antara pengalaman dan kekayaan. Para menteri terkaya ini diharapkan dapat menggunakan pengalaman bisnis mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di berbagai sektor.
Meski demikian, pengamat politik dan ekonomi menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Baca Juga: 5 Grand Desain Ekonomi Cemerlang ala Presiden Prabowo Subianto
Baca Juga: Ribuan Warga Gomo di Gunungsitoli Deklarasikan Dukungan untuk Sowa'a-Martinus
Mereka berharap kekayaan pribadi para menteri tidak akan mempengaruhi kebijakan yang diambil dan tetap mengutamakan kepentingan rakyat.
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya menegaskan bahwa seluruh menteri harus bekerja keras dan bersinergi untuk mewujudkan 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045'. [*]