Tunggu IUPK: MIND ID Kuasai 34 Persen Saham Vale Indonesia

Divestasi 14% saham Vale Indonesia ke Holding MIND ID rampung. Langkah ini mendekatkan perpanjangan Kontrak Karya menjadi IUPK. MIND ID kini menguasai 34% saham perseroan.

PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) bersama dengan Vale Canada Limited (VCL), dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) teken perjanjian jual beli saham di Jakarta, Senin 26 Februari 2024. [ValeIndonesia/LiniEkonomi].

LiniEkonomi.com - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah menanti penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) usai di-vestasi 14 persen sahamnya ke Holding BUMN Pertambangan MIND ID.

Perjanjian pengambilalihan saham telah Vale Canada Limited (VCL) teken bersama Sumitomo Metal Mining Co Ltd di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Hal ini menandai langkah penting bagi INCO dalam memenuhi persyaratan perpanjangan Kontrak Karya menjadi IUPK.

Presiden Direktur INCO Febriany Eddy mengatakan di-vestasi merupakan kewajiban penuh berdasarkan UU Pertambangan Mineral dan Batubara. Dengan rampungnya proses tersebut, perseroan kini lebih dekat mendapatkan kepastian hukum melalui IUPK.

"Kami berharap IUPK bisa segera terbit. Selanjutnya kami akan fokus menjalankan proyek senilai USD9 miliar bersama mitra di Pomalaa, Bahodopi dan Sorowako," tutur Febriany.

Baca Juga: Riot Platforms Mencatat Peningkatan 19% Produksi Bitcoin di 2023

Pascatransaksi, MIND ID resmi menguasai 34 persen saham INCO sebagai pemegang terbesar.

Sementara VCL dan SMM masing-masing memiliki 33,9 persen (%) dan 11,5 persen (%). Sisanya 20,6 persen (%) masih milik publik melalui bursa. [*]

Baca Juga

LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
HSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
RBC Capital Markets menurunkan peringkat Legal & General dari "outperform" menjadi "sector perform" karena pasar transfer risiko pensiun yang mulai kehilangan daya tarik.
RBC Turunkan Peringkat Legal & General (L&G), Pasar Tak Semerekah Dulu
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
Indeks utama bursa saham di Wall Street mencatat rekor tertinggi, sementara saham-saham Asia berfluktuasi pada perdagangan Kamis (28/3/2024). Mari simak perkembangannya.
Hari Ini Bursa Asia Hijau, Efek Wall Street Pecahkan Rekor Baru
LiniEkonomi.com - Mayoritas bursa saham Asia menguat kuat pada penutupan perdagangan Jumat (26/04/2024) sore ini.
IHSG Berpotensi Menguat, Berikut Rekomendasi Saham SMGR, Semen Indonesia