LiniEkonomi.com - Sektor hunian menjadi salah satu sektor prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa kebutuhan investasi untuk sektor hunian mencapai Rp150 triliun.
Jumlah tersebut hampir separuh dari total investasi Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang tersedia sebesar Rp252 triliun.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa pembangunan IKN mengandalkan modalitas non-APBN.
Dari total biaya pembangunan Rp467 triliun, sebesar Rp367 triliun berasal dari non-APBN. Yang mana porsi terbesar berasal dari investasi KPBU sebesar 54% atau Rp252 triliun.
Dari total biaya pembangunan Rp467 triliun, sebesar Rp367 triliun berasal dari non-APBN, dan porsi terbesar dari investasi itu adalah dari KPBU sebesar 54 persen (%) atau sebesar Rp252 triliun," ujar Agung dalam agenda Market Sounding di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Dapatkan Bonus Bagi Hasil Hingga 16% di Amartha, Peluang Investasi UMKM
Agung menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur pada sektor hunian menjadi salah satu dari enam sektor prioritas utama OIKN pada pembangunan tahap 1 IKN.
Kebutuhan hunian menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat yang akan tinggal di IKN nantinya, terlebih proses pemindahan tahap awal resmi akan dilakukan mulai 17 Agustus 2024. [*]