IHSG Menguat Tipis 0,30 Persen Sepekan, Saham Incaran Investor Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,47% di awal pekan, ditopang aksi beli investor menjelang keputusan tingkat suku bunga The Fed.

IHSG Menguat Tipis 0,30 Persen Sepekan, Saham Jadi Incaran Investor Asing [Ilustrasi/Canva]

LiniEkononomi.com - IHSG menguat tipis 0,30 persen sepekan, investor asing borong net buy terbesar pada saham-saham tertentu. Simak detailnya di LiniEkonomi.com!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan ini dengan sentimen positif. Meskipun sepanjang sesi perdagangan lebih banyak bergerak di zona merah.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG berhasil menguat sebesar 11,79 poin atau 0,16 persen (%) ke level 7.350,15 pada penutupan perdagangan Jumat (22/3/2024) kemarin.

Dalam rentang waktu satu minggu terakhir, IHSG mencatat kenaikan tipis sebesar 0,30 persen (%).

Naiknya IHSG pada Jumat lantaran jumlah transaksi perdagangan sebanyak 15,18 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,12 triliun.

Terdapat 243 saham yang mengalami kenaikan, 267 saham mengalami penurunan, dan 153 saham stagnan.

Investor asing terus mencatatkan net buy atau beli bersih sebesar Rp 372,91 miliar di seluruh pasar. Dalam seminggu terakhir, akumulasi net buy asing mencapai Rp 255,72 miliar.

Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham yang paling banyak investor asing buru, dengan jumlah net buy mencapai Rp 325,98 miliar selama satu pekan ini.

Meskipun demikian, harga saham BMRI turun sebesar 4,73 persen (%) menjadi Rp 7.050 per saham.

Saham BMRI secara nilai jual sebanyak 381,76 juta lembar dengan nilai total Rp 2,74 triliun

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) ikut imbasnya, investor asing mengincar dengan jumlah pembelian mencapai Rp 154,85 miliar dalam satu minggu terakhir.

Baca Juga: Sikat! Harga Emas Antam Merosot Rp 8.000, Berburu Harta Karun!

Saham PGAS melesat sebesar 6,88 persen (%) menjadi Rp 1.320 per saham. Kini saham PGAS harga jualbeli sebanyak 326,98 juta lembar dengan nilai total Rp 422,35 miliar.

Selain itu, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) termasuk investor asing minati, dengan jumlah pembelian mencapai Rp 154,76 miliar dalam seminggu terakhir.

Saham AMRT menguat tipis sebesar 0,69 persen menjadi Rp 2.900 per saham. Saham AMRT dalam angka jual beli sebanyak 112,71 juta lembar dengan nilai total Rp 326,29 miliar. [*]

Baca Juga

LiniEkonomi.com - Berikut 10 saham bikin tajir melintir, bahkan akhir pekan ini harganya pun mantul sampai 18 persen.
10 Saham Bikin Tajir Mantul Benar, BBRI Top Gainers
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Modal Indonesia Menyambut Ulang Tahun ke-46, Obligasi dan Sukuk Menguat
LiniEkonomi.com - Indeks-indeks utama Wall Street melonjak pada perdagangan Jumat (26/4/2024) kemarin. Pemangkasan Suku Bunga
Indeks Wall Street Merangkak Naik, Ekonom: Pemangkasan Suku Bunga The Fed Masih Jauh
Ekonomi Indonesia Bisa Disrupsi Akibat Timur Tengah: Minyak dan LPG Bakal Langka?
Gawat! Ekonomi Indonesia Bisa Disrupsi Akibat Timur Tengah: Minyak dan LPG Bakal Langka?
LiniEkonomi.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat sore, 26 April 2024, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG Melemah Jumat Sore di Tengah Penguatan Bursa Asia
LiniEkonomi.com - Harga emas spot dunia mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan Jumat sore, 26 April 2024 pukul 16:54 WIB.
Harga Emas Dunia Melesat Tinggi, Jumat Sore 26 April 2024