IHSG Menguat Tipis 0,30 Persen Sepekan, Saham Incaran Investor Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,47% di awal pekan, ditopang aksi beli investor menjelang keputusan tingkat suku bunga The Fed.

Kemarin Lima Saham Naik 34 Persen [Ilustrasi/Canva]

LiniEkononomi.com - IHSG menguat tipis 0,30 persen sepekan, investor asing borong net buy terbesar pada saham-saham tertentu. Simak detailnya di LiniEkonomi.com!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan ini dengan sentimen positif. Meskipun sepanjang sesi perdagangan lebih banyak bergerak di zona merah.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG berhasil menguat sebesar 11,79 poin atau 0,16 persen (%) ke level 7.350,15 pada penutupan perdagangan Jumat (22/3/2024) kemarin.

Dalam rentang waktu satu minggu terakhir, IHSG mencatat kenaikan tipis sebesar 0,30 persen (%).

Naiknya IHSG pada Jumat lantaran jumlah transaksi perdagangan sebanyak 15,18 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,12 triliun.

Terdapat 243 saham yang mengalami kenaikan, 267 saham mengalami penurunan, dan 153 saham stagnan.

Investor asing terus mencatatkan net buy atau beli bersih sebesar Rp 372,91 miliar di seluruh pasar. Dalam seminggu terakhir, akumulasi net buy asing mencapai Rp 255,72 miliar.

Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham yang paling banyak investor asing buru, dengan jumlah net buy mencapai Rp 325,98 miliar selama satu pekan ini.

Meskipun demikian, harga saham BMRI turun sebesar 4,73 persen (%) menjadi Rp 7.050 per saham.

Saham BMRI secara nilai jual sebanyak 381,76 juta lembar dengan nilai total Rp 2,74 triliun

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) ikut imbasnya, investor asing mengincar dengan jumlah pembelian mencapai Rp 154,85 miliar dalam satu minggu terakhir.

Baca Juga: Sikat! Harga Emas Antam Merosot Rp 8.000, Berburu Harta Karun!

Saham PGAS melesat sebesar 6,88 persen (%) menjadi Rp 1.320 per saham. Kini saham PGAS harga jualbeli sebanyak 326,98 juta lembar dengan nilai total Rp 422,35 miliar.

Selain itu, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) termasuk investor asing minati, dengan jumlah pembelian mencapai Rp 154,76 miliar dalam seminggu terakhir.

Saham AMRT menguat tipis sebesar 0,69 persen menjadi Rp 2.900 per saham. Saham AMRT dalam angka jual beli sebanyak 112,71 juta lembar dengan nilai total Rp 326,29 miliar. [*]

Baca Juga

LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
HSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
Macquarie AirFinance orders MAX8s
Macquarie AirFinance Perkuat Armada: Pesan 20 Boeing 737-8
Pertamina menargetkan Kilang Balikpapan beroperasi 2025 dan hasilkan 360 ribu barel minyak per hari. [Canva/LiniEkonomi]
Harga Minyak Dunia Tertekan Efek Ekonomi Tiongkok
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
LiniEkonomi.com, Pakistan - Kekayaan intelektual (KI) menjadi sorotan utama dalam pertemuan antara Ketua IPO-Pakistan Farukh Amil dan Duta Besar (purn) Qazi M Khalilullah, Direktur Eksekutif Pusat Studi Strategis Internasional Sindh (CISSS).
Kekayaan Intelektual: Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Nasional
Hidrogen biru dan hijau menawarkan solusi untuk energi bersih di masa depan
Hidrogen Biru dan Hijau: Solusi Masa Depan untuk Energi Bersih?