Harga Bitcoin Hari Ini Amblas, Efek Jerman, Biden dan Saham

Liniekonomi.com - Sebelumnya harga Bitcoin sempat bertahan, akan tetapi harga hari ini menukik sangat, selamat empat bulan terakhir. Bahkan, pada pekan lalu tepatnya Jumat kemarin harga Bitcoin benar-benar amblas.

ilustrasi mata uang elektronik bitcoin [awsimages]

Liniekonomi.com - Sebelumnya harga Bitcoin sempat bertahan, akan tetapi harga hari ini menukik sangat, selamat empat bulan terakhir.

Bahkan, pada pekan lalu tepatnya Jumat kemarin harga Bitcoin benar-benar amblas.

Jerman, melalui otoritas kepolisiannya mentransfer 1.220.812,50 rupiah (asumsi: $1,000 USD = Rp16.280) artinya sebanyak $75 juta.

Mereka memindahkan mata uang Kripto itu dari laman situs pembajakan ke bursa. Ini bisa saja mengakibatkan penjualan secara besar-besaran, dan telah terlihat awal tahun ini.

Menurut informasi yang kami dapatkan, kalau Bitcoin harganya turun 8,5 persen dalam 24 jam terakhir atau seharga Rp 879.097.241.

Maret lalu harga Bitcoin memang terlemah dan adapun 7 hari terakhir turun 11 persen. Sementara aktivitas bandar Mt Gox yang sebelumnya tidak aktif kembali muncul.

Mendadak Mt Gox melakukan transaksi (try out) yang memicu kecemasan dalam bursa. Lalu menurut pengakuan Likuidator Mt Gox, kalau Juni lalu mereka bakal mengembalikan Bitcoin.

Setelah mereka mencuri Bitcoin (mata uang elektronik buatan 2009, Satoshi Nakamoto) melalui peretasan awal Juli 2014 lalu.

Hingga para pemilik token mengasumsikan pada saat itu akan menerima pendapatan besar. Hal itu lantaran harga Bitcoin naik secara eksponensial.

Asumsi tersebut mengindikasi terhadap penjualan Bitcoin secara besar-besaran. Lalu para pemilik token pun melakukan penjualan, dengan bisa memperoleh keuntungan luar biasa pada 2024 ini.

Harga mata uang digital alias Kripto kini berada dalam ambang kegalauan. Apalagi adanya penjualan tambahan atas sitaan polisi Jerman.

Kemudian pengaruh terhadap spekulasi Presiden Joe Biden. Ia akan keluar sebagai kandidat Partai Demokrat pemilu 2024.

Ini salah satu yang juga membuat harga Bitcoin hari ini berada pada nilai ketidakpastian pasar kripto. Apalagi, isu-isu yang menyerukan bahwa pengganti Biden ialah sosok pemain dan mendukung mata uang elektronik (crypto).

Pasar Kripto Terpuruk, Saham Berjaya

  1. Penurunan: Pasar kripto mengalami koreksi tajam, tertinggal dari reli saham.
  2. Alasan: Ketidakpastian data ekonomi AS, sentimen negatif, dan volume perdagangan rendah.
  3. Token Terdampak: Ethereum (-10.5%), XRP (-7%), SOL (-17%), ADA (-16%), SHIB (-16%), DOGE (-16%).

Faktor Pendukung Saham: Daya komputasi AS yang berkembang.

Peluang Saham:

  1. ProPicks Investing.com menggunakan AI untuk memilih saham potensial.
  2. Pada tahun 2024, ProPicks telah mengidentifikasi 9 saham dengan performa luar biasa.
  3. Temukan saham menjanjikan untuk perdagangan Anda berikutnya dengan ProPicks.

Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini: Bertahan di Tengah Bandar Mt Gox dan The Fed

Catatan Penting:

Artikel ini hanya untuk informasi, bukan sebagai saran investasi. Lakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi. Liniekonomi tidak bertanggungjawab atas keputusan yang kamu ambil. [*]

Baca Juga

Harga emas meroket walau dalam perang Iran-Israel sedang berlangsung, sejak serangan Israel, Jumat (19/04/2024) sebagai balasan atas Iran.
Saham Antam Naik, Laba Kuartal II Menguat
LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
IHSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
RBC Capital Markets menurunkan peringkat Legal & General dari "outperform" menjadi "sector perform" karena pasar transfer risiko pensiun yang mulai kehilangan daya tarik.
RBC Turunkan Peringkat Legal & General (L&G), Pasar Tak Semerekah Dulu
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
Indeks utama bursa saham di Wall Street mencatat rekor tertinggi, sementara saham-saham Asia berfluktuasi pada perdagangan Kamis (28/3/2024). Mari simak perkembangannya.
Hari Ini Bursa Asia Hijau, Efek Wall Street Pecahkan Rekor Baru