LiniEkonomi.com - Negara di Benua Afrika jadi alternatif sebagai suplai minyak mentah, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Kendati demikian, Arifin Tasrif masih mempertimbangkan negara di Afrika sebagai jalur suplai minyak mentah di tengah konflik perang Iran-Israel.
Salah satu negara tersebut ialah Mozambik, pasalnya Afrika tidak lewat kawasan Timur Tengah. "Ya, kami kalau lihat dari hasil pemetaan tidak lewat (Timur Tengah-red)," katanya melansir Antara, Minggu (20/04/2024).
Selain itu kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, selain dari salah satu negara pada Benua Afrika. Pemerintah Indonesia akan melirik suplai minyak untuk Indonesia dari kawasan Amerika Latin.
Menurutnya mungkin saja Guyana sebagai salah satu alternatif suplai minyak mentah untuk Indonesia, "Kalau Venezuela tidak mungkin karena kena setrap (hukum-red)," kata Arifin Tasrif, Menteri ESDM Kabinet Indonesia Maju, periode 2019-2024 itu.
Bukan saja minyak mentah, Indonesia juga sedang mengupayakan alternatif lain soal gas LPG.
Pemerintah akan cari solusi andaikata gejolak konflik Timur Tengah kian meluas, lalu berdampak terhadap stok LPG (liquefied petroleum gas) dalam negeri.
Kata Arifin, kalau konflik mengancam stok gas LPG, mungkin melalui perlintasan Selat Hormuz. Atau memang via Australia kalau memang bukan nantinya salah satu dari belahan Benua Amerika.
Sudah barang tentu kata Menteri Arifin, akan berpengaruh terhadap kenaikan biaya kirim. Indikatornya ialah jarak, ketika memang pemerintah Indonesia melirik benua Amerika untuk pilihan alterntif suplai gas dalam negeri.
"Ongkirnya mahal, ini semua akan terdampak," sigap Arifin Tasrif.
Sementara itu Menteri Sri Mulyani pada Jumat lalu mengatakan, bahwa perekonomian Indonesia memang berdampak dari kisruh Iran-Israel.
Bahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) terdampak dari pengaruh situasi global tersebut.
Baca Juga: Ini Rupanya Induk Bala Bikin Rupiah Terjun Bebas, Apa Siasat Indonesia
Hanya saja, Menteri Keuangan Sri Mulayani mengaku sangat optimis, Indonesia dapat melalui hal ini.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah Indonesia akan punya upaya dan tetap waspada terhadap situasi global.
"Saya yakin Indonesia akan tetap resilien dalam situasi ini," terangnya.
Ekspor salah satu siasat tawaran Menkeu Sri Mulyani. Agar perekonomian Indonesia tetap stabil.
Ia yakin, Indonesia optimis dan confident memiliki resiliensi ekonomi yang bagus.
"Ya, seperti saat melewati krisis pandemi lalu," pungkasnya, mengutip laporan LiniEkonomi.com. [*]