Bahaya! Penjualan Bitcoin Tetap Rendah, Ini Penyebabnya

Robert Kiyosaki, penulis terkenal dari buku Rich Dad Poor Dad, kembali memberikan prediksi mengejutkan tentang aset kripto Bitcoin.

Ilustrasi Bitcoin [Canva]

LiniEkonomi.com - Perdagangan Bitcoin akhir pekan terus menurun sepanjang tahun 2024, kata Kaiko salah satu periset kripto.

Menurut Kaiko dari pernyataanya, ia mengungkapkan bahwa seperempat dari volume Bitcoin terus menurun setiap akhir pekan dalam rentang 2018 hingga 2021.

Setiap turunya harga Bitcoin dalam dagang pasar sampai 13 persen dan itu telah terjadi sejak awal tahun 2024 hingga sekarang. Kemungkinan bakal terus terjadi.

Lalu apa yang menjadi pemicu harga Bitcoin anjlok pe minggu, Kaiko mengatakan ini terjadi lantaran ketidaksusian dalam bursa crypto dengan waktu 24/7 jam termasuk dengan jam kerja lembaga keuangan.

Ini menjadi tantangan bagi para investor maupun market maker crypto, dalam mengelola data harga kripto tiap akhir pekan.

Efeknya mengakibatkan pencatatan yang buruk. Sementara membutuhkan distribusi dan menaikan nilai serta tidak merusak harga.

Pengaruh turunnya harga Bitcoin per minggu, kata Kaiko akibat lemahnya pencatatan dari likuiditas Amerika Serikat.

Kelemahan itu terdapat di Coinbase yang berbasis di Amerika Serikat (AS), jika kami membandingkan harga Binance akhir pekan.

Bitcoin saat ini secara bertahap kembali menguat, penyebabnya setelah meluncurnya exchange-traded fund (ETF) spot Bitcoin di Amerika Serikat.

Sayangnya, hanya sedikit yang melakukan transaksi ETF spot Bitcoin, termasuk para pemain trader yang masuk dalam bursa pada akhir pekan tersebut.

Kendati demikian kata Kaiko, minimnya transaksi karena ETF terus menaikan harga saham Bitcoin milik mereka. [*]

Baca Juga

LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
HSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
RBC Capital Markets menurunkan peringkat Legal & General dari "outperform" menjadi "sector perform" karena pasar transfer risiko pensiun yang mulai kehilangan daya tarik.
RBC Turunkan Peringkat Legal & General (L&G), Pasar Tak Semerekah Dulu
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
Saham Eropa melemah di tengah sentimen negatif, sementara Wall Street mencatat rekor baru. Simak dinamika pasar global terkini dan dampaknya terhadap berbagai sektor industri.
Saham Eropa Melemah, Wall Street Positif: Dinamika Pasar Global
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
Resorts Milik Putra Bungsu Soeharto Bidik IPO, Cuan Rp 390 Miliar
Resorts Milik Putra Bungsu Soeharto Bidik IPO, Cuan Rp 390 Miliar