LiniEkonomi.com -- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan pembiayaan baru sebesar Rp7 triliun hingga Februari 2024. Segmen mobil menjadi kontributor utama dalam pencapaian tersebut.
Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif, menyampaikan bahwa segmen mobil menyumbang 42 persen dari total pembiayaan baru hingga Februari 2024.
"Kemudian segmen motor sebesar 37 persen (%), dan non-otomotif sebesar 21 persen," ungkapnya kepada LiniEkonomi.com.
Optimis hadapi 2024, Adira Finance patok target pertumbuhan 10 persen sampai 12 persen. Proyeksi ini berdasar perkiraan pertumbuhan ekonomi yang masih kuat sekitar 5 persen (%) year-on-year (YoY).
Pada momen Ramadan tahun ini, Harry memproyeksikan penyaluran pembiayaan dapat meningkat 10-15 persen (%). Proyeksi tersebut atas dukungan daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat yang cukup baik.
"Adira Finance optimis sektor otomotif dan non-otomotif, dan akan mendorong pertumbuhan bisnis kami," jelasnya.
Harry menjelaskan bahwa Adira Finance telah mempersiapkan beberapa strategi inisiatif untuk memperkokoh dan menjaga kinerja keuangan perusahaan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Noveli Lase: Koperasi CU Dosnitahi Pinangsori Perluas Jangkauan di Kepulauan Nias
Untuk memaksimalkan potensi di sektor otomotif, Adira Finance akan:
- Memperkuat pangsa pasar dengan diversifikasi produk.
- Menyediakan program penjualan menarik bagi nasabah.
- Memperkuat hubungan dengan dealer.
Sektor Non-Otomotif, Adira Finance:
- Memperluas jaringan.
- Melakukan diversifikasi produk, seperti multiguna dan durables.
Perusahaan juga berfokus pada peningkatan customer retention untuk mempertahankan konsumen secara berkelanjutan. [*]