LiniEkonomi.com - Menteri BUMN Erick Thohir tengah menggodok rencana penggabungan (merger) PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dengan PT Bank Muamalat Tbk.
Penggabungan kedua bank syariah itu bakal melahirkan grup BUMN perbankan syariah terbesar kedua setelah Bank Syariah Indonesia (BSI).
Menko Perekonomian itu mengaku merger tersebut agar BSI tak mendominasi. Ia menargetkan bank hasil merger bisa masuk 16 besar peringkat bank di Tanah Air.
"Dengan begitu, antara BSI dan pelaku pasar ada pesaing sehat sehingga industrinya tak monopolistik dan tetap balance," terang Erick Thohir, Senin (26/2/2024) lalu.
Namun, mantan bos Inter Milan itu menegaskan tujuan utamanya mempertahankan brand Muamalat yang sudah mapan.
"Muamalat yang akan besar karena sudah punya brand sendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Strategi Bank BTN Genjot Penyaluran KPR Subsidi di 2024
Erick sebelumnya menyebut merger bisa rampung sebelum Oktober 2024. Ia menekankan tujuannya murni mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah Tanah Air. [*]