LiniEkonomi.com - Bank Tabungan Negara (BTN) tengah menyusun strategi untuk meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi pada 2024. Corporate Secretary Bank Tabungan Negara Ramon Armando optimistis target penyaluran kredit perseroan sebesar 10 persen hingga 11 persen bisa tercapai.
Beberapa strategi BTN rancang guna mendorong penyaluran KPR subsidi, di antaranya dengan mempercepat proses persetujuan KPR secara online.
"Strategi yang akan kami lakukan salah satunya mempercepat proses persetujuan KPR melalui layanan online menggunakan aplikasi BTN Properti," ujar Ramon, kutip LiniEkonomi, Selasa 20 Februari 2024.
Selain itu juga menjalin kerja sama dengan berbagai pengembang properti di berbagai daerah untuk terus membangun perumahan bersubsidi. Pasalnya, jika suplai rumah subsidi banyak maka penyaluran KPR dengan skema subsidi juga akan meningkat.
Adapun tantangan yang mereka hadapi dalam penyaluran KPR bersubsidi adalah kenaikan harga tanah. Hal ini membuat pembangunan rumah subsidi hanya bisa di luar kawasan perkotaan.
Hingga November 2023, total outstanding KPR subsidi BTN tercatat sebesar Rp 162 triliun atau tumbuh 12,3 persen dari pada saat posisi November 2022.
Baca Juga: Stagnan, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Hingga Kuartal II
Adanya insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 0% untuk rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar turut mendukung optimisme target kredit BTN. [*]