LiniEkonomi.com - Berikut adalah kronologis lengkap mengenai perjalanan upaya perbaikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumbar.
Menurut data yang diperoleh tentang SDN 13 Kubung atau Koto Baru ternyata memiliki sejarah panjang terkait dengan upaya perbaikan dan rehabilitasi bangunan sekolah yang belum terealisasi sepenuhnya sejak tahun 1982 hingga tahun 2024.
Seperti apa perjalanan Sekolah Dasar (SD) 13 Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Simak fakta berdasarkan tahun perjalanan yang kami kumpulkan di lapangan dari warga dan pihak sekolah.
2018: Usulan perbaikan mulai disampaikan, dan sekolah sempat dikunjungi oleh Wakil Bupati pada waktu itu.
Sejak kunjungan tersebut, proposal perbaikan diajukan hampir setiap bulan. Pada suatu waktu, pihak sekolah bahkan mendatangi dinas terkait bersama dengan pejabat daerah.
Ternyata kala itu ada rencana untuk merehabilitasi bangunan pada tahun 2020, namun rencana tersebut tiba-tiba hilang begitu saja tanpa kejelasan lebih lanjut.
2012: Sebelumnya, pada tahun 2012, beberapa ruangan di sekolah ini sempat direhabilitasi, namun tidak mencakup seluruh bangunan yang membutuhkan perbaikan.
Oktober 2023: Satu ruangan di SD 13 Koto Baru, Kecamatan Kubung, Solok akhirnya mendapatkan rehabilitasi, namun pekerjaan tersebut tidak selesai.
Lantai ruangan tidak dicor kasar, dan loteng yang diperbaiki pun sudah kembali rusak.
Sementara itu, sekolah lain di Koto Baru, Kubung, Solok, Sumbar mendapatkan perhatian lebih, seperti SD yang memperoleh pembangunan perpustakaan dan laboratorium di tahun 2024.
Harapan hingga Kecewa
Sayangnya, SD 13 Koto Baru belum mendapat kesempatan yang sama, meski peminat siswa baru tidak pernah sepi.
Kondisi bangunan yang tidak layak huni menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah ini.
Lalu seperti apa kondisi bangunan sekolah tersebut. LiniEkonomi.com mendapatkan foto dan video yang dikirimkan seseorang yang tidak ingin namanya dituliskan.
Dalam foto dan video tersebut memperlihatkan kondisi bangunan, yakni terdapat 3 ruangan mengalami kerusakan berat.
Kemudian terdapat satu ruangan dalam kondisi terbengkalai.
Meskipun akreditasi sekolah ini tetap bertahan di peringkat A, kondisi bangunan yang tidak memadai menjadi penghalang dalam menyediakan lingkungan belajar yang layak bagi para siswa.
Saat ini, SD 13 Koto Baru di Kubung memiliki 125 siswa. Kendati demikian, masyarakat berharap ada tindakan nyata dari Pemerintah Kabupaten untuk perbaikan infrastruktur yang lebih baik.
Mengutip HarianHaluan.id, Kamis 29 Agustus 2024, salah seorang tokoh pemuda setempat, Muldidanda, 39 tahun menyampaikan, sekolah yang berada di Korong Banda Rabuk, Jorong Bawah Duku, Nagari Kotobaru ini berada di kawasan padat penduduk.
Baca Juga: HMTI Serahkan Zakat Fitrah Warga Tabagsel Sumbar
Baca Juga: Adan Kuras Rp241 Juta Harta Keluarga, Iwan Urung Jadi TNI Angkatan Laut
Sayangnya, sangat luput dari perhatian pemerintah daerah. Masih kata MuldiDanda, ternyata kondisi hujan membuat kondisi kelas basah dan becek.
"Kondisi ini sangat menyedihkan sekali, siswa harus rela berhimpitan karena kondisi kelas yang sudah basah. Kenapa? ya karena itu tadi mereka berdesakan untuk menghindari tetesan air hujan," ungkapnya.
Masyarakat berharap adanya perbaikan, akan tetapi dengan situasi saat ini, masyarakat tidak ingin persoalan ini jadi konsumsi Pilkada 2024. [*]