Harga Emas Mendekati Rekor, Ini Pemicunya

Update terkini harga emas Antam 7 November 2024: emas 0,5 gram Rp808.516, 1 gram Rp1.516.783.

Ilustrasi emas batangan Antam [Ilustrasu/canva/]

LiniEkonomi.com - Harga emas mendekati rekor tertinggi, dipicu pelemahan dolar AS dan data inflasi. Pasar menantikan pengumuman CPI AS sebagai indikator kebijakan The Fed.

Untuk saat ini harga logam mulia bergerak mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Salah satunya atas lemahnya dolar Amerika Serikat dan turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Berdasarkan data Refinitiv, pada Rabu (14/8/2024) pukul 18.22 WIB kutip LiniEkonomi, harga emas tercatat berada pada posisi US$ 2.472,75 per troy ons.

Angka ini menunjukkan kenaikan 0,31 persen bila membandingkan penutupan sebelumnya yang berada pada level US$ 2.465,03 per troy ons.

Posisi ini hampir menyentuh harga intraday tertinggi US$ 2.483 per troy ons yang terjadi pada 17 Juli 2024.

Sementara itu, rekor penutupan tertinggi berada ada angka US$ 2.472,25 per troy ons, yang terbentuk pada Senin (12/8/2024) lalu.

Pergerakan harga emas sempat mengalami pelemahan sebesar 0,29 persen (%) pada penutupan perdagangan Selasa (13/8/2024), atau berada pada posisi US$ 2.465,03 per troy ons.

Namun, tren ini berbalik arah dengan cepat menjelang pengumuman data inflasi AS Juli 2024 yang dijadwalkan pada pukul 19.30 WIB.

Adapun Kyle Rodda, analis pasar keuangan Capital.com, menyampaikan pandangannya kepada Reuters.

"Harga emas berpotensi turun hingga US$ 2.300 jika data indeks harga konsumen (CPI) tidak sesuai dengan ekspektasi penurunan suku bunga. Namun, dalam jangka panjang, logam mulia ini kemungkinan akan mengalami kenaikan karena pelemahan ekonomi AS membuka peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga secara signifikan."

Data rilisan Selasa (13/8/2024) menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) AS mengalami perlambatan, tercatat sebesar 2,2 persen(%) (year-on-year) pada Juli 2024.

Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 2,3 persen (%) dan jauh di bawah realisasi Juni 2024 yang mencapai 2,7 persen.

Perlambatan PPI ini memunculkan optimisme bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan segera memangkas suku bunga.

Menarik: Saham Asia Berfluktuasi, Indeks Wall Street Cetak Rekor

Menurut CME FedWatch Tool, para pelaku pasar melihat peluang 54 persen (%) terjadinya pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September mendatang.

Ekspektasi ini berdampak pada pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Indeks dolar melemah ke level 102,46, terendah sejak pertengahan Januari 2024.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun ke 3,83 persen, level terendah sejak 5 Agustus 2024.

Pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi memberikan dampak positif terhadap harga emas.

Melemahnya dolar AS membuat konversi pembelian emas menjadi lebih murah, sehingga meningkatkan minat beli.

Sisi lain, emas yang tidak menawarkan imbal hasil menjadi lebih menarik ketika imbal hasil obligasi menurun.

Raphael Bostic, Presiden Federal Reserve Atlanta, menyatakan keinginannya untuk melihat "lebih banyak data" sebelum mendukung penurunan suku bunga.

Emas, yang sering digunakan sebagai instrumen lindung nilai terhadap risiko geopolitik, cenderung menguat saat suku bunga rendah.

"Investor sebagian besar membeli emas sebagai antisipasi serangan balasan dari Iran. Namun, mereka akan melepas posisi tersebut jika serangan itu tidak terjadi," sela Rodda.

Fluktuasi harga emas yang terjadi mencerminkan volatilitas tinggi di pasar akibat ketidakpastian ekonomi global dan perkembangan geopolitik.

Pergerakan harga yang dinamis ini juga menggambarkan sentimen investor terhadap inflasi dan kebijakan suku bunga.

Pasar emas global akan terus memantau perkembangan data ekonomi AS, terutama angka inflasi, sebagai indikator utama dalam menentukan arah kebijakan moneter The Fed.

Hal ini akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan harga emas dalam jangka pendek hingga menengah. [*]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber Artikel : CNBC

Baca Juga

JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Simak update terkini harga emas Antam per 2 Januari 2025. Harga emas batangan 1 kg mencapai Rp1,4 miliar. Tersedia berbagai denominasi dan varian eksklusif untuk investasi sahabat.
Simak Update Terkini Harga Emas Antam 2 Januari 2025
JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Terdapat dua sektor yang jadi penyelamat ekonomi Indonesia. Hal itu terbongkar saat Bank Indonesia (BI).
Dua Sektor Ini Selamatkan Ekonomi Indonesia, Ini Kata Perry Warjiyo
bank bjb Perkuat Sinergi Strategis Bareng PT Sucofindo
bank bjb Perkuat Sinergi Strategis Bareng PT Sucofindo Demi Ini
BKKBN Raih Juara III Utilisasi Barang Milik Negara: Anugerah Reksa Bandha 2024
BKKBN Raih Juara III Utilisasi Barang Milik Negara: Anugerah Reksa Bandha 2024
Pelajari strategi lengkap menjual emas untuk keuntungan maksimal. Panduan expert mencakup analisis pasar, timing tepat, dan tips praktis bagi investor emas di Indonesia tahun 2024.
Update Harga Emas Antam Terbaru per 7 Desember 2024
Trafik broadband Telkomsel melonjak 11,36% saat Pilkada Serentak 2024, mencerminkan tingginya aktivitas digital masyarakat. Infrastruktur kuat mendukung pengalaman terbaik.
Selama Pilkada 2024: Trafik Broadband Telkomsel Naik 11,36%