Ripple: Jepang dan Korea Bakal Jadi Raja Blockchain, Inovasi Baru Asia

Liniekonomi.com - Dunia teknologi blockchain kembali gempar dengan berita peluncuran XRPL Japan & Korea Fund oleh RippleX, cabang pengembangan Ripple.

Jepang dan Korea Bakal Jadi Raja Blockchain, Inovasi Baru Asia [ft.com]

Liniekonomi.com - Dunia teknologi blockchain kembali gempar dengan berita peluncuran XRPL Japan & Korea Fund oleh RippleX, cabang pengembangan Ripple.

Dana ini hadir bagaikan angin segar yang siap meniupkan semangat inovasi dan kolaborasi di pasar Jepang dan Korea Selatan.

Pasalnya dengan hadirnya RippleX buatan Ripple mampu membuka peluang bagi yang berminat melakukan investasi. Seperti penjelasan berikut ini:

Membuka Gerbang Peluang

Dana yang merupakan gagasan RippleX ini bagaikan gerbang terbuka bagi para pelaku bisnis, pengembang, dan komunitas pecinta XRPL pada kedua negara.

Tujuannya tak lain adalah untuk mendorong adopsi dan pemanfaatan teknologi XRPL secara lebih luas. Kemungkinan besar peluang tersebut menarik lewat e-wallet ini.

Beberapa peluang tersebut telah mereka gambarkan. Simak berikut ini tentang pertumbuhan XRPL di Jepang dan Korea.

Kolaborasi Perusahaan: Membangun sinergi antar perusahaan untuk mengembangkan solusi inovatif berbasis XRPL.

Investasi Startup: Memberikan pendanaan bagi startup-startup kreatif yang ingin membangun aplikasi dan layanan di atas XRPL.

Hibah Pengembang: Memberikan dukungan finansial bagi para pengembang berbakat untuk menciptakan solusi inovatif dan memperkaya ekosistem XRPL.

Pembangunan Komunitas: Mendorong partisipasi dan kolaborasi antar anggota komunitas XRPL untuk memajukan teknologi ini.

Efek Hadirnya RippleX

Kehadiran RippleX buatan Ripple (blockchain) memiliki dukungan finansial yang kuat, bahkan sumbernya pun tidak main-main.

Ini bisa jadi gelombang inovasi baru di Asia, sehingga dengan inovasi-inovasi nan revolusioner terus berkembang dengan memanfaatkan kekuatan XRP Ledger.

Bukan Sekadar Mata Uang

Komitmen RippleX tak berhenti sampai disini. Baru-baru ini, SBI Holdings, mitra Ripple, telah memulai mencetak token non-fungible (NFT) pada XRPL untuk World Expo 2025 di Osaka, Jepang.

Hal ini merupakan wujud nyata pemanfaatan XRPL di dunia nyata dan menandakan terdapat potensi besar pada masa akan datang.

Hebatnya lagi, Ripple juga memperluas kolaborasinya dengan Archax, pertukaran kripto terdaftar pertama di Inggris.

Tujuannya adalah untuk menghadirkan aset dunia nyata (RWA) dalam bentuk token ke dalam Buku Besar XRP, membuka peluang baru bagi investor dan pengguna di seluruh dunia.

Dengan langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang kuat, RippleX optimis bahwa XRPL akan terus berkembang dan menjadi platform andalan bagi berbagai solusi inovatif di Jepang, Korea Selatan, dan seluruh dunia.

Baca Juga: XRP Tancap Gas, Harga Meroket 11,5% dalam 24 Jam

Disclaimer:
Semua keputusan investasi adalah tanggung jawab sepenuhnya dari pembaca. Liniekonomi agar mempelajari dan menganalisis dengan cermat sebelum melakukan pembelian atau penjualan cryptocurrency.
LiniEkonomi.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang kamu buat.

Baca Juga

Harga emas meroket walau dalam perang Iran-Israel sedang berlangsung, sejak serangan Israel, Jumat (19/04/2024) sebagai balasan atas Iran.
Saham Antam Naik, Laba Kuartal II Menguat
LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
IHSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
RBC Capital Markets menurunkan peringkat Legal & General dari "outperform" menjadi "sector perform" karena pasar transfer risiko pensiun yang mulai kehilangan daya tarik.
RBC Turunkan Peringkat Legal & General (L&G), Pasar Tak Semerekah Dulu
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
Indeks utama bursa saham di Wall Street mencatat rekor tertinggi, sementara saham-saham Asia berfluktuasi pada perdagangan Kamis (28/3/2024). Mari simak perkembangannya.
Hari Ini Bursa Asia Hijau, Efek Wall Street Pecahkan Rekor Baru