LiniEkonomi.com - Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 April 2024, harga emas spot dunia berada di level $2,336.12 per ons, naik $6.71 dari hari sebelumnya.
Jika dikonversikan ke satuan gram, harga emas spot dunia mencapai $75.11 per gram, naik $0.22. Dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) sebesar Rp16,208 per dolar AS, harga emas spot dunia dalam rupiah mencapai Rp37,863,833 per ons atau Rp1,217,350 per gram.
Kenaikan harga emas dunia ini membuka peluang investasi yang menggiurkan bagi investor domestik, salah satunya dengan membeli emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Pada Jumat ini, harga jual emas batangan 1 gram dari Antam mencapai Rp1,319,000, sementara harga buyback-nya berada di Rp1,217,000 per gram.
Bagi investor yang ingin berinvestasi dalam jumlah besar, emas batangan dengan berat 1 kilogram dari Antam dijual dengan harga Rp1,259,600,000.
Sementara itu, Pegadaian menawarkan emas batangan 1 kilogram dengan harga Rp1,043,040,000, naik Rp8,200,000 dari hari sebelumnya.
Perbandingan harga emas batangan dari Antam dan Pegadaian untuk beragam pecahan berat dapat dilihat pada tabel berikut:
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 26 April 2024: Tren Naik Berlanjut
Berikut Perbandingan Harga Emas Antam dan Pegadaian
Baca Juga: Investor Menangis! 83 Saham Rungkad Jadi Satu Perak
Terlihat bahwa harga emas batangan dari Antam lebih tinggi dibandingkan Pegadaian untuk semua pecahan berat. Namun, investor dapat mempertimbangkan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti pelemahan dolar AS, ketegangan geopolitik, serta kekhawatiran akan inflasi dan resesi global.
Emas dianggap sebagai safe-haven investment, yaitu investasi yang aman saat situasi ekonomi tidak stabil.
Meski demikian, investor tetap harus berhati-hati dalam berinvestasi emas. Harga emas dapat berfluktuasi dengan cepat, tergantung pada situasi pasar dan sentimen investor. [*]
Disclaimer:
Semua keputusan investasi yang dibuat adalah tanggung jawab sepenuhnya dari pembaca. Kami menyarankan agar mempelajari dan menganalisis dengan cermat sebelum melakukan pembelian atau penjualan saham. LiniEkonomi.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang kamu buat.