LiniEkonomi.com - Para pelaku bisnis, selain memainkan peran trading. Juga memanfaatkan media sosial buat jualan. Tapi, ada juga kurang paham bagaimana memanfaatkan TikTok.
Sejumlah platform media sosial kini berlomba membuat fitur untuk para pelaku usaha, baik kecil maupun menengah. Tidak itu saja, hebatnya media sosial juga menarik perhatian pebisnis.
Nah, pada artikel kali ini. Liniekonomi akan mengulas bagaimana agar kamu tidak gagal memanfaatkan startup atau platform media sosial untuk usaha.
Salah satunya itu TikTok. TikTok saat ini memang tidak lagi aktif menampilkan live shopping. Tapi, ada beberapa hal yang patut kamu harus tahu.
Sebenarnya ini rahasia, tapi cukup kamu yang tahu bagaimana memanfaatkan TikTok sebagai media konten promosi, baik aktivitas maupun brand dagang milik sobat.
Baca Juga: Strategi Jitu: Menggaet Pelanggan dengan Konten Digital Marketing
Sobat Lini Ekonomi bisa memakai artikel ini sebagai sumber untuk konten video kamu. Berbagi itu indah kawan, tapi bukan indah yang akan terbagi.
Simak baik-baik, mungkin kamu kelupaan atau memang belum paham betul. Apalagi, pasti merasa kecewa, kok konten saya tidak menarik perhatian. Kok brand saya tidak FYP, padahal sudah capek-capek upload.
Nah, ini kesempatan buat kamu untuk mengetahui rahasia yang sebenarnya, dan kalau bisa kamu catat.
- Reviewing Performance
Ini salah satu hal yang perlu kamu ketahui. Setiap konten yang kamu unggah itu, berikan ruang beberapa menit, dan tinjau kembali.
Kamu bisa juga meninjau kembali kekuatan tayangan video produk kamu, kapan saja. Misalnya, tujuh konten hari ini.
Periksa kembali minggu depan, apakah satu dari antara video kamu itu ada yang pageview-nya tinggi. Jika memang para penggemar menyukai, maka kamu harus tanda itu sebagai acuan untuk konten video baru.
- Reusable Konten
Nah, ini bagian keduanya yang sering kamu lupa. Kenapa, karena merasa sudah posting lalu abai dengan postingan tersebut.
Sementara, itu salah satu jalur vip untuk kamu terus meningkatkan interaksi dengan penonton atau sesama akun.
Kendati demikian, lakukan pembaruan setelah melakukan cocoklogi. Buat postingan terbaru dengan efek, atau alat alias tools pada platform tersebut.
- GC atau User Generated Content
Ini yang paling inti sobat LiniEkonomi, kadang kamu suka melewatkan User Generated Content.
Padahal itu adalah fitur gratis dari TikTok, istilah dari FB pro adalah jalur VIP. Artinya, TikTok suka kamu, suka konten kamu. Jadi manfaatkan, bangun kepercayaan publik lewat produk kamu secara cuma-cuma.
- Paid alias Royal buat Promosi
Nah, royal itu salah satu bagian take and give. Jadi, jangan pelit untuk berbagi kepada sesama konten kreator atau akun yang sama.
Baca Juga: 5 Langkah Cerdas Memulai Investasi Properti bagi Pemula
Apalagi kalau produk dagang kamu sama dengan pemilik akun lainnya. Bersaing kalian? ngapain. Bagusnya berinteraksi dan tetap royal.
Ketika kamu menemukan akun gede dan itu sama dengan produk kamu, silakan join dan minta saran serta royal. Tapi, jangan setiap hari, karena kamu punya target.
- Manfaatkan Fitur Efek
Fitur efek salah satu poin saat di TikTok, yang kemudian membagikan ulang di media sosial lainnya. Jika satu efek tools viral alias #fyp.
Baca Juga: Memikat Audiens dengan 5 Konsep Konten Digital Marketing
Maka itu adalah jalur surga untuk menaikan brand kamu. Pakailah dan lihat hasilnya, akan tetapi kamu juga bisa buat efek sendiri. Jika itu menarik, maka orang lain akan follow dan pakai templete efek ciptaanmu.
Jadi bagaimana? masih mengulang kesalahan yang sama. Yuks, terus perbaharui konten kamu. Jangan lupa cek konten lama, reupload kembali dan perhatikan perfomance-nya.
Selamat mencoba, jangan lupa tetap pantau terus LiniEkonomi.com. Salam Hormat. [*]