Rupiah Diperkirakan Bergerak Sideways Hari Ini (26/2)

Nilai tukar rupiah saat ini, pada perdagangan Jumat (5/4/2024 menguat. Lalu apa sentimen buruk bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)?

Nilai Tukar Rupiah [Canva]

LiniEkonomi.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung stabil menjelang akhir Februari 2023. Diperkirakan mata uang Garuda akan bergerak sideways pada perdagangan hari ini (27/2/2023) di tengah minimnya sentimen penggerak.

Pada penutupan perdagangan Jumat (24/2/2023) lalu, rupiah tutup melemah tipis 0,03% ke posisi Rp15.590 per dolar AS. Namun, secara mingguan rupiah masih menguat 0,16% dan bertahan di zona penguatan selama 4 pekan berturut-turut.

Kestabilan rupiah pekan lalu berkat keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Langkah ini konsisten untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan inflasi tetap terkendali.

Hari ini, minim sentimen dari dalam dan luar negeri yang signifikan di perkirakan membuat rupiah berpotensi bergerak sideways.

Pergerakannya kemungkinan berada pada kisaran support Rp15.560 per dolar AS dan resistance Rp15.625 per dolar AS secara teknikal.

Untuk pekan ini, sejumlah data ekonomi penting Tanah Air akan rilis seperti inflasi Februari 2023 dan PMI Manufaktur Februari 2023. Adapun dari luar negeri, sentimen datang dari rilis inflasi PCE AS Januari 2023.

Baca Juga: Bitcoin Bangkit Kembali: Investor Raih Untung di Akhir Pekan

Dengan minimnya sentimen penggerak, kemungkinan nilai tukar rupiah akan cenderung bergerak datar pada perdagangan hari ini.

Intervensi BI sangat perlu untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah minimnya katalis. [*]

LiniEkonomi.com | situs berita ekonomi dan bisnis digital terkini, menyajikan informasi terbaru seputar perkembangan ekonomi, keuangan, investasi dan bisnis . Lengkap di Google News.

Tag:

Baca Juga

IHSG terkoreksi 1,26% ke level 7.290,9, namun saham PTIS dan FMII justru meroket hingga batas Auto Rejection Atas. Simak analisis lengkap pergerakan saham di tengah volatilitas pasar.
Dua Saham Ini Meroket Hingga Auto Rejection, Efek IHSG 1,26 Persen
LiniEkonomi.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat sore, 26 April 2024, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG Lemah Jelang Rilis Data Inflasi AS dan Nota Keuangan RI
LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
IHSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
Indeks Kospi Korsel bertengger di 2.664,27 pada Kamis (22/2/2024), naik 0,41% dipicu saham teknologi pascalebih Nvidia AS. Emiten teknologi & otomotif Korsel menggeliat.
IHSG Naik Tipis di Tengah Pasar Asia Pasifik yang Beragam
Indeks utama bursa saham di Wall Street mencatat rekor tertinggi, sementara saham-saham Asia berfluktuasi pada perdagangan Kamis (28/3/2024). Mari simak perkembangannya.
Hari Ini Bursa Asia Hijau, Efek Wall Street Pecahkan Rekor Baru
LiniEkonomi.com - Mayoritas bursa saham Asia menguat kuat pada penutupan perdagangan Jumat (26/04/2024) sore ini.
IHSG Berpotensi Menguat, Berikut Rekomendasi Saham SMGR, Semen Indonesia