Dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mencatat pencapaian signifikan dalam program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Menteri PKP, Maruarar Sirait (Ara), mengungkapkan bahwa sebanyak 93.484 unit rumah telah berhasil direalisasikan.
Berdasarkan data dari PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai institusi perbankan yang mendukung pembiayaan rumah subsidi, tercatat bahwa BTN telah merealisasikan 23.313 unit rumah, sementara BTN Syariah berkontribusi dengan 5.229 unit. Dengan demikian, total lebih dari 28.000 unit rumah atau sekitar 75,98 persen dari target pembiayaan rumah subsidi telah tercapai.

Insentif Pemerintah untuk Mendorong Kepemilikan Rumah
Menteri Ara menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan berbagai insentif guna mempercepat akses masyarakat terhadap hunian layak. Beberapa insentif tersebut meliputi, Pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) hingga 0 persen serta penghapusan retribusi bangunan gedung.
Dengan adanya insentif ini, diharapkan masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk pekerja sektor informal, dapat lebih mudah memiliki rumah.
"Saya melihat langsung bagaimana tukang sayur, guru, dan pekerja sektor informal bisa memiliki rumah berkat dukungan BTN. Ini adalah bentuk gotong royong dalam menyediakan hunian bagi rakyat. Terima kasih kepada BTN yang telah berkontribusi besar dalam program ini," ujar Menteri Ara saat menghadiri Grand Launching Super Apps by BTN di Jakarta pada 9/02/2025.

Baca Juga: Strategi Bank BTN Genjot Penyaluran KPR Subsidi di 2024
Digitalisasi BTN untuk Meningkatkan Akses Pembiayaan Perumahan
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan bahwa transformasi digital menjadi prioritas utama BTN dalam meningkatkan transaksi dan memperluas akses layanan finansial.
"Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan dalam industri perbankan. Dengan hadirnya Super Apps Bale, volume transaksi BTN kini telah meningkat hingga Rp6,6 triliun per bulan, serta menambah 100 ribu nasabah baru setiap bulan," kata Nixon.
Lebih dari sekadar penyedia layanan KPR, BTN berkomitmen untuk menjadi mitra utama dalam pemberdayaan finansial keluarga Indonesia.
“Kami terus mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat, memastikan setiap keluarga memiliki akses mudah terhadap pembiayaan rumah,” tambahnya.

Baca juga: Syarat Tata Cara Dapatkan Rumah Subsidi Pemerintah 2024
Peran Perempuan dan Milenial dalam Tren Kepemilikan Rumah
BTN juga mencatat adanya peningkatan signifikan dalam kepemilikan rumah di kalangan perempuan dan generasi milenial. Saat ini, sebanyak 32 persen dari total akad KPR yang dilakukan di BTN berasal dari kalangan perempuan.
Sementara itu, kelompok milenial dan pasangan muda juga mendominasi pasar properti dengan angka kepemilikan rumah mencapai 76,7 persen dari total transaksi KPR BTN.

Dengan berbagai kebijakan insentif dan inovasi digital yang terus dikembangkan, pemerintah bersama BTN optimistis dapat terus meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak dan terjangkau di seluruh Indonesia. [*]