LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, dengan dua pencatatan obligasi baru di BEI selama sepekan ini.
Pertama, Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 dari PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance, dengan nilai pokok sebesar Rp500 miliar.
Obligasi ini mendapat peringkat idAA dari PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Kemudian, Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap III tahun 2024 dari PT Astra Sedaya Finance juga mulai tercatat di BEI dengan nilai pokok sebesar Rp2,5 triliun.
Obligasi ini mendapat peringkat AAA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
"Perkembangan pasar obligasi dan sukuk BEI juga semakin menguat. Sepanjang tahun 2024, telah tercatat 33 emisi dari 25 emiten dengan nilai total Rp37,36 triliun," kata Sekretaris BEI, Kautsar Primadi Nurahamad, kutip laman idx.co.id, Sabtu (27/04/2024)
Secara keseluruhan, BEI mencatat 551 emisi obligasi dan sukuk dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,05 triliun dan USD46,1485 juta, yang diterbitkan oleh 129 emiten.
Baca Juga: Langkah Penting Capital A dan AirAsia: Buka Awal Era Baru, Peluang Investasi
Selain itu, BEI juga mencatat 186 seri Surat Berharga Negara dengan nilai nominal Rp5.774,51 triliun dan USD502,10 juta, serta 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp3,05 triliun.
"Aktivitas perdagangan saham di BEI selama sepekan terakhir menunjukkan tren yang bervariasi. Rata-rata volume transaksi harian meningkat 10,65 persen menjadi 19,22 miliar lembar saham," ungkap Kautsar Primadi Nurahamad.
Sementara kapitalisasi pasar naik 0,31 persen menjadi Rp11.754 triliun. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,72 persen ke level 7.036,075.
BEI Meriahkan Pasar Modal Renovasi Rumah
Rata-rata nilai transaksi harian turun 12,91 persen menjadi Rp13,62 triliun, sementara rata-rata frekuensi transaksi naik 22,63 persen menjadi 1,06 juta kali transaksi.
Investor asing mencatatkan nilai jual bersih hari ini sebesar Rp2,16 triliun, namun sepanjang tahun 2024, mereka masih mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp7,62 triliun.
Baca Juga: Ini Ide Bisnis Menguntungkan untuk Pemula di Desa atau Kampung, Butuh Modal: AmarthaFin
Dalam upaya memeriahkan Pasar Modal Indonesia ke-46, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan lembaga Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Salah satunya merenovasi rumah tidak layak huni dan pembangunan fasilitas hydram untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat di wilayah Korem 162/Wira Bhakti, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). [*]