IHSG Melemah Jumat Sore di Tengah Penguatan Bursa Asia

LiniEkonomi.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat sore, 26 April 2024, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Ilustrasi Bursa saham Indonesia [Canva]

LiniEkonomi.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat sore, 26 April 2024, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 94,31 poin atau 1,32 persen ke posisi 7.060,97, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,86 poin atau 19,77 persen ke posisi 903,72.

Menurut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, belum ada data makro ekonomi domestik yang memberikan dampak tinggi terhadap pasar pada hari ini.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami surplus sebesar Rp8,1 triliun hingga Maret 2024 atau setara dengan 0,04 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca Juga: Peluang Investasi Menggiurkan, Cek Pilihan Harga Emas Terkini Jumat (26/4/2024)

IHSG Ditutup Melemah Meski Mayoritas Bursa Asia Menguat

Meski IHSG melemah, mayoritas bursa saham kawasan Asia justru menguat pada perdagangan Jumat sore ini.

Indeks Nikkei menguat 306,30 poin atau 0,81 persen ke 37.934,80, indeks Hang Seng menguat 366,61 poin atau 2,12 persen ke 17.651,15.

Kemudian indeks Shanghai menguat 35,73 poin atau 1,17 persen ke 3.088,63. Sementara itu, indeks Strait Times melemah 12,88 poin atau 0,39 persen ke 3.274,86.

Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan telah mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp620,01 triliun atau setara dengan 22,1 persen dari target sebesar Rp2.802,3 triliun.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor terkoreksi, dipimpin oleh sektor barang konsumen non primer yang minus 2,80 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MAXI, DIVA, HILL, FOOD, dan ISAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah TOSK, MHKI, SILO, MAPA, dan BHAT.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.094.463 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,76 miliar lembar saham senilai Rp14,14 triliun.

Analisis Perdagangan Saham BEI untuk Investor Awam

Bagi investor awam yang ingin memahami perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, laporan perdagangan Jumat sore ini memberikan gambaran umum tentang pergerakan indeks saham, aktivitas perdagangan, dan kinerja sektor-sektor tertentu.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Menghitung Harga Emas Pegadaian: Rahasia Curi Keuntungan Investasi

IHSG yang melemah meski mayoritas bursa Asia menguat menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia memiliki dinamika tersendiri yang perlu dipantau secara cermat.

Investor awam juga perlu memperhatikan faktor-faktor seperti data ekonomi domestik, kebijakan pemerintah, dan sentimen pasar global yang dapat memengaruhi pergerakan harga saham.

Dengan memahami informasi ini, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari risiko yang tidak diperhitungkan. [*]

Baca Juga

LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
HSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
Macquarie AirFinance orders MAX8s
Macquarie AirFinance Perkuat Armada: Pesan 20 Boeing 737-8
RBC Capital Markets menurunkan peringkat Legal & General dari "outperform" menjadi "sector perform" karena pasar transfer risiko pensiun yang mulai kehilangan daya tarik.
RBC Turunkan Peringkat Legal & General (L&G), Pasar Tak Semerekah Dulu
Saham Eropa melemah di tengah sentimen negatif, sementara Wall Street mencatat rekor baru. Simak dinamika pasar global terkini dan dampaknya terhadap berbagai sektor industri.
Saham Eropa Melemah, Wall Street Positif: Dinamika Pasar Global
LiniEkonomi.com - Pada peringatan ulang tahun ke-46 Pasar Modal Indonesia, Pasar obligasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
Pasar Saham AS Menghijau, Saham Lexeo Therapeutics Anjlok 24 Persen
Resorts Milik Putra Bungsu Soeharto Bidik IPO, Cuan Rp 390 Miliar
Resorts Milik Putra Bungsu Soeharto Bidik IPO, Cuan Rp 390 Miliar