LiniEkonomi.com - OJK berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menggelar Gerak Syariah 2024, sebuah kampanye nasional keuangan syariah selama Ramadan. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.
Pimpinan Eksekutif Bidang Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, memaparkan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih belum memadai. Dengan angka masing-masing hanya 9,14 persen dan 12,12 persen.
Angka ini jauh di bawah indeks literasi dan inklusi keuangan nasional yang mencapai 49,68 persen dan 85,1 persen.
Baca Juga: MPL ID Season 13: Telkomsel Hadirkan Paket GamesMAX Booster, Bikin Game Lancar
Friderica menegaskan komitmen OJK untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Tujuannya agar Indonesia dapat mewujudkan diri sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah, OJK menggandeng PUJKS dan pemangku kepentingan dalam Gerak Syariah 2024 yang gelarannya di 35 kantor cabang daerah.
Kegiatan ini terdiri dari 295 literasi keuangan syariah, 124 kegiatan inklusi keuangan syariah, dan 146 kegiatan sosial berapdukan dengan literasi/inklusi.
Baca Juga: OJK Rilis Roadmap Pengembangan Pembiayaan 2024-2028
Target peserta edukasi sebanyak 786.929 orang, masyarakat terinklusi 2.074.419 orang, dan masyarakat terlibat kegiatan sosial 669.347 orang. Rangkaian acara meliputi talkshow islami, webinar, kompetisi, dan kuis dengan hadiah total Rp80 juta. [*]