LiniEkonomi.com - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) aktif menyalurkan pembiayaan berkelanjutan yang terdiversifikasi ke berbagai sektor. Hingga akhir Desember 2023, total pembiayaan berkelanjutan BTPN telah mencapai Rp13,74 triliun.
Pembiayaan berkelanjutan tersebut mencakup investasi hijau, pinjaman hijau, pinjaman sosial, dan reksadana yang alokasinya untuk kegiatan bisnis ramah lingkungan sesuai klasifikasi dalam POJK Nomor 51 Tahun 2017.
Nathan Christianto, Head of Wholesale Commercial and Transaction Banking BTPN, mengatakan pihaknya mampu memberi solusi luas bagi nasabah dalam mewujudkan ekonomi rendah karbon dan kehidupan lebih bermakna.
"Sebagai agen perubahan, BTPN terus mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam setiap penawaran produk dan operasional bisnis. Kami yakini, upaya berkelanjutan penting untuk mendorong kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup generasi mendatang," tutur Nathan, Senin (19/2/2024).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Thailand Melambat Jauh di 1,9 Persen
BTPN juga menyediakan inovasi ESG Deposit sebagai solusi transisi menuju ekonomi hijau. Sejak rilis akhir 2023, BTPN telah menerima penempatan dana tersebut dari sejumlah perusahaan, termasuk PT Mitsubishi Krama Yudha Motors & Manufacturing, PT Senayan Trikarya Sempana, dan PT Abadi Tambah Mulia Internasional.
Menurut Nathan, ESG Deposit membantu korporasi mewujudkan inisiatif keberlanjutan melalui alokasi dana deposito yang penyalurannya melalui proyek atau aktivitas berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: BNI Finance Torehkan Pertumbuhan Pembiayaan Kendaraan Listrik
Untuk bergabung dalam skema ESG Deposit, mitra dan korporasi dapat berinvestasi mulai USD1 juta dengan tenor fleksibel 20 hari hingga setahun. Pembiayaan itu berbasis setoran tetap dalam mata uang rupiah dan dolar AS. [*]