LiniEkonomi.com - Dunia tengah merudung duka mendalam dengan berita tewasnya Angela Chao, CEO Foremost Group.
Ya, menyisakan duka dalam atas sebuah insiden tragis di danau Johnson City, Texas. Angela Chao, seorang miliarder dan pemimpin bisnis yang sukses.
Ia meninggalkan sebuah cerita karir yang cemerlang dan jejak kehidupan pribadi yang menginspirasi. Angela Chao, seorang eksekutif bisnis ulung, lahir dalam keluarga yang memiliki kekayaan dan pengaruh.
Namun, kesuksesannya bukanlah semata-mata karena kedudukan keluarganya. Ia memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Harvard College dalam waktu tiga tahun, serta gelar MBA dari Harvard Business School.
Sebelum memimpin Foremost Group pada tahun 2018, Angela telah meniti karirnya di industri keuangan, bekerja di bagian merger dan akuisisi di Smith Barney, yang sekarang menjadi bagian dari Morgan Stanley.
Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota dewan Bank of China. Angela Chao sering memberikan kuliah umum di seluruh negara tentang industri pelayaran. Kemudian kesetaraan gender, dan hubungan Timur-Barat.
Sosok wanita berusia 50 tahun itu, juga aktif dalam kegiatan filantropi sebagai presiden Foremost Foundation, menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan sosial.
Kehidupan pribadi Angela Chao juga menarik perhatian banyak orang. Ia menikah dengan Jim Breyer, seorang miliarder pemodal ventura.
Keduanya bersama buah hati mereka cabut ke Austin selama pandemi COVID-19.
Namun, tragedi baru-baru ini membuat semua terharu, termasuk Mitch McConnell, suami dari kakak Angela, Elaine Chao.
Elaine Chao menggambarkan kepergian Angela sebagai sebuah "tragedi mengerikan".
Dalam tragedi yang mengejutkan ini, Angela Chao meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam dunia bisnis dan masyarakat yang amat mencintainya.
Baca Juga: Berakhir Tragis: Sosok Angela Chao Putri Miliarder CEO Sukses
Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, teman, dan para kolega di Foremost Group.
Semua akan mengenangnya sebagai seorang pemimpin yang luar biasa dan sosok yang menginspirasi banyak orang. [*]