Liniekonomi.com - Sebanyak 20 pelaku UMKM terpilih di Kota Padang mengikuti Pelatihan bertajuk UMKMinangkabau yang di gelar oleh JNE bekerja sama dengan SHJD Creative dan di dukung oleh Pemerintahan Kota Padang pada 25 – 29 Oktober 2021 di HHUB Co-Working Space, Laranja Garden, Basko Grand Mall Lt. 4, Kota Padang.
Melalui kegiatan ini JNE mengajak UMKM di Kota Padang untuk dapat mengembangkan usahanya agar dapat bersaing di dunia digital baik dalam skala lokal maupun nasional. Hal ini adalah upaya mendukung UMKM bertahan dan bangkit, terlebih dimasa pandemi Covid-19.
Pelatihan UMKMinangkabau secara resmi di buka dan dihadiri oleh Walikota Padang, Hendri Septa. Dalam sambutannya beliau mengatakan “Terimakasih dan apresiasi dari Pemko Padang kepada JNE atas terselenggaranya kegiatan ini. Atas nama Pemko Padang, saya mengajak UMKM untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama untuk memajukan UMKM di Kota Padang. Sesuai dengan visi kita yaitu: Mewujudkan Masyarakat Kota Padang Yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Unggul Serta Berdaya Saing, saya berharap UMKM menjadi salah satu sektor yang dapat memajukan kota Padang. Kita ketahui bersama, Kota Padang merupakan salah satu pusat perdagangan dan pariwisata di Indonesia, ini merupakan peluang yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan perekonomian Kota Padang."
Dalam kesempatan ini, hadir pula melalui virtual zoom Presiden Direktur JNE, Bapak M Feriadi Soeprapto, beliau mengatakan “ Sejak kehadirannya JNE terus berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Tentunya hal ini tidak hanya di lakukan oleh JNE Pusat, melainkan di Cabang JNE seluruh Indonesia. Sebagai bentuk dukungan JNE kepada UMKM, JNE selalu berusaha hadir dan dekat dengan UMKM. JNE memberikan berbagai pelatihan, termasuk pelatihan bertajuk UMKMinangkabau ini agar produk UMKM Kota Padang tidak hanya di konsumsi oleh masyarakat lokal di Padang saja, melainkan nasional di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat menarik teman-teman UMKM untuk terus bergabung dan mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Dr (cand). HarisSatria, M.S yang kita ketahui beliau adalah seorang brand activator yang handal dengan segudang prestasi dibidangnya, sehingga nantinya UMKM Kota Padang dapat menciptakan ekonomi kerakyatan bagi Kota Padang. JNE melalui layanan dan jaringan yang di miliki, siap berkolaborasi dan mendukung penuh kemajuan UMKM di Indonesia.”
Yusran selaku kepala cabang JNE Padang mengungkapkan “Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan JNE untuk UMKM di Kota Padang. Kita ketahui bersama, di era digital seperti sekarang ini kita di tuntut untuk terus update dengan perkembangan khususnya dunia digital. Banyak sekali chanel-chanel seperti sosial media yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan promosi atau pemasaran produk. Kita ingin UKMM Kota Padang mampu mengikuti perkembangan dunia digital yang ada sehingga mampu pula bersaing di pasar skala nasional atau bahkan nantinya internasional.”
Yusran menambahkan bentuk dukungan JNE lainnya terhadap UMKM adalah tersedianya layanan fulfilment. Dengan fulfilment ini UMKM dapat mencadangkan produknya di gudang JNE yang sudah terintegrasi dengan WMS (Warehouse Management System), UMKM dapat fokus membuat produk dan promosi lalu JNE yang akan memproses pengemasan hingga paket kiriman diterima oleh pelanggan.
Selain itu JNE Padang juga menyediakan tempat untuk menampilkan produk UMKM yang berada di Cabang Utama JNE Padang di Jalan Nipah No.42C dan direncanakan akan disediakan pula di beberapa titik keramaian yang akan dikunjungi banyak pelanggan.
Dalam pelatihan selama lima hari peserta akan mendapatkan materi mulai dari Brand and Digitalisasi, Pemahaman Digital , Cara Menentukan Target Market, Photography, Content Marketing hingga Copy Writing yang di harapkan menjadi bekal bagi peserta untuk dapat mengembangkan usahanya di dunia digital.
Baca juga: Bangun Rel Makassar-Parepare, BSI Ikut Biayai Rp693 Miliar
Peserta di edukasi dan dilatih hingga paham dan menguasai ilmu dan strategi yang tentunya dapat memajukan usaha mereka. Selama pelatihan berlangsung para peserta tetap menjaga prokes, sehingga peserta dapat mengikuti pelatihan dengan aman dan nyaman. [*]