Bangun Rel Makassar-Parepare, BSI Ikut Biayai Rp693 Miliar

Bangun Rel Makassar-Parepare, BSI Ikut Biayai Rp693 Miliar

Penandatanganan perjanjian pembiayaan pembangunan jalur kereta Makassar Parepare. (Foto: dok BSI)

LiniEkonomi.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ikut menyalurkan pembiayaan sindikasi dalam proyek kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Kereta Api Makassar-Parepare dengan total pembiayaan investasi mencapai Rp693,83 miliar, sebagai komitmen perseroan mendukung pengembangan infrastruktur di Tanah Air.

Dari keseluruhan nilai investasi tersebut, porsi BSI mencapai Rp218,34 miliar. Selain BSI, pembiayaan sindikasi melalui pinjaman berjangka senior dan pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMq) tersebut juga dikucurkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Pembiayaan ini akan digunakan oleh PT Celebes Railway Indonesia untuk pembangunan jalur Kereta Api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya. Panjang jalur kereta api mencapai 144 kilometer (km) yang terbagi menjadi beberapa seksi dan 16 stasiun.

Proyek KPBU Makassar Parepare merupakan proyek KPBU pertama bagi Kementerian Perhubungan yang menggunakan skema availibility payment (AP), dan menggunakan system Syariah. Dalam sindikasi ini, BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA), agen escrow dan agen jaminan.

Dalam acara penandatanganan perjanjian di Jakarta, beberapa waktu lalu, turut dihadiri Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri; Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Lucky Al Firman; Direktur Utama PT Celebes Railway Indonesia Helmi Adam, Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Edwin Syahruzad; Direktur Teknik PT Celebes Railway Indonesia, M. Natsir Mardan dan Direktur Wholesale & Transaction Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kusman Yandi.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi, mengatakan sindikasi ini merupakan bentuk partisipasi nyata pihaknya membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.

“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu  berkomitmen akan mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah,” kata Hery, dalam siaran pers yang diterima LiniEkonomi.com, Jumat (4/6).

Dengan kerja sama ini, BSI berharap dapat turut berkontribusi secara optimal dalam pembangunan jalur kereta api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya. Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah yaitu akad kerjasama antara dua pihak dalam kepemilikan aset dimana porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah).

Direktur Wholesale & Transaction Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kusman Yandi menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. "Hingga kuartal I/2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp46,97 triliun," ujar Kusman.

Pada akhir 2021 BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan wholesale sekitar 5% secara year on year (yoy). Hal ini ditopang oleh proyeksi pertumbuhan bisnis sindikasi pada 2021 sebesar 12,6% secara yoy. Pada semester II 2021, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah.

 

Tag:

Baca Juga

Biaya perjalanan mudik lebaran 2024 melonjak dua (2) kali lipat, atau mencapai Rp 30,42 triliun rupiah berputar, versi BSI Institute.
Biaya Perjalanan Mudik Lebaran Melonjak 2 Kali Lipat, Rp 30,42 Triliun Berputar
BSI Kelola Rekening Anggota Polda Banten
BSI Kelola Rekening Anggota Polda Banten
Harga emas Senin (22/04/2024) turun. Harganya pun ambrol sebesar Rp 4.000.- per gram, lantaran konflik Iran-Israel meredup.
Harga Emas Senin (22 April 2024) Turun Segini, Efek Perang Iran-Israel Meredup
LiniEkonomi.com - Berikut ini 7 tips ampuh mengatur keuangan pasca lebaran 2024. Jangan cemas, pada artikel ini berisi tips atur keuangan pasca lebaran.
Ini Dia 7 Tips Ampuh Atur Keuangan Pasca Lebaran 2024
Berikut adalah beberapa ide bisnis yang cocok untuk pemula di desa. Memang memulai bisnis di desa bisa menguntungkan bagi seorang pemula.
Ini Ide Bisnis Menguntungkan untuk Pemula di Desa atau Kampung, Butuh Modal: AmarthaFin
LiniEkonomi.cpom - Ternak kambing menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan bagi pemula. Permintaan daging dan susu kambing yang terus meningkat membuka peluang besar untuk meraih keuntungan.
Mengenal Bisnis Ternak Kambing Menguntungkan Pemula