IHSG Naik Tipis di Tengah Pasar Asia Pasifik yang Beragam

Indeks Kospi Korsel bertengger di 2.664,27 pada Kamis (22/2/2024), naik 0,41% dipicu saham teknologi pascalebih Nvidia AS. Emiten teknologi & otomotif Korsel menggeliat.

Indeks Kospi di Bursa Efek Korea naik pada Kamis (7/3/2024) di tengah kekhawatiran perang. [Ist/pasardana]

LiniEkonomi.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan kenaikan tipis di awal perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2024), di tengah pergerakan beragam bursa regional.

IHSG naik 0,14 persen atau 10,184 poin ke level 7.279,985 pada pukul 09.11 WIB. Kenaikan IHSG ditopang oleh delapan sektor, dengan sektor energi, industri dasar, dan properti menjadi yang paling berkontribusi.

Saham-saham yang mengalami kenaikan teratas di LQ45 adalah ESSA (6,55%), GOTO (2,00%), dan AMMN (1,81%).

Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan teratas adalah KLBF (-1,29%), TOWR (-1,27%), dan INKP (-0,56%).

Pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan bursa Asia Pasifik lainnya yang menunjukkan pergerakan yang sangat beragam.

Investor masih mencermati komentar dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell semalam, yang mengindikasikan kemungkinan perlambatan kenaikan suku bunga.

Analisis Wajah Bursa Regional Nan Beragam

Secara analisis pasar, ada beberapa faktor apalagi komentar Dovish The Fed, yang mana komentar Powell yang mengindikasikan kemungkinan perlambatan kenaikan suku bunga memberikan sentimen positif bagi pasar saham global, termasuk IHSG.

Kemudian data inflasi China dan Jepang, sehingga investor mencermati data inflasi China dan Jepang yang rilis hari ini.

Baca Juga: Waduh! Harga Emas Antam Turun Tipis, Ini Perbandingan Dua Hari Terakhir

Inflasi China sedikit meleset dari ekspektasi, dengan indeks harga konsumen naik 0,2 persen pada bulan Juni, lebih rendah dari kenaikan 0,4 persen dari yang mereka harapkan

Adapun inflasi Jepang, ternyata indeks harga barang korporat naik menjadi 2,9 persen pada bulan Juni dari tahun sebelumnya, sesuai dengan ekspektasi.

Pergerakan bursa regional salah satu faktor dari analisa pasar, tampak pergerakan IHSG juga mempengaruhi pergerakan bursa regional lainnya.

Seperti hari ini Rabu 10 Juli 2024, Hang Seng Hong Kong naik 1,01 persen, sedangkan CSI 300 China daratan turun 0,4 persen. Sementara Nikkei 225 Jepang naik 0,25 persen, dan Kospi Korea Selatan turun 0,25 persen.

Artinya, IHSG menunjukkan pergerakan positif di tengah pergerakan beragam bursa regional. Sentimen positif dari komentar The Fed dan data inflasi yang sejalan dengan ekspektasi membantu mendorong kenaikan IHSG.

Kendati demikian investor perlu mencermati perkembangan selanjutnya di pasar global dan domestik untuk menentukan arah investasi mereka.

Baca Juga: Bursa Asia Pasifik Berjalan Campur Adu, Pengaruh Komentar Powell dan Data Inflasi

Baca Juga: Hari Ini Bursa Asia Hijau, Efek Wall Street Pecahkan Rekor Baru

Artikel ini dibuat berdasarkan data dan informasi yang tersedia pada tanggal 10 Juli 2024. Ini hanya untuk informasi dan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi. LiniEkonomi.com tidak bertanggungjawab atas kerugian maupun keuntungan yang kamu dapatkan. [*]

Cek Berita dan Artikel yang lain diĀ Google News

Baca Juga

IHSG terkoreksi 1,26% ke level 7.290,9, namun saham PTIS dan FMII justru meroket hingga batas Auto Rejection Atas. Simak analisis lengkap pergerakan saham di tengah volatilitas pasar.
Dua Saham Ini Meroket Hingga Auto Rejection, Efek IHSG 1,26 Persen
Pelajari strategi dan analisis terbaik untuk perdagangan forex XAU/USD dan EUR/USD.
Strategi Terbaik Perdagangan Forex XAU/USD dan EUR/USD
LiniEkonomi.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat sore, 26 April 2024, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG Lemah Jelang Rilis Data Inflasi AS dan Nota Keuangan RI
LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
IHSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
Pertamina menargetkan Kilang Balikpapan beroperasi 2025 dan hasilkan 360 ribu barel minyak per hari. [Canva/LiniEkonomi]
Harga Minyak Dunia Tertekan Efek Ekonomi Tiongkok
Saham Eropa melemah di tengah sentimen negatif, sementara Wall Street mencatat rekor baru. Simak dinamika pasar global terkini dan dampaknya terhadap berbagai sektor industri.
Saham Eropa Melemah, Wall Street Positif: Dinamika Pasar Global