IHSG Melesat 0,29 Persen di Tengah Volatilitas Bitcoin

Jelang Konflik Ukraina Usai, Bikin Bursa Saham Eropa Menguat

Ilustrasi bursa saham Eropa [Canva]

JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - IHSG melesat 0,29 persen (%) ke level 6.606,1, enam saham terbang hingga batas ARA, mencapai kenaikan 34 persen (%). Sementara Bitcoin mulai stabil setelah tergelincir 8 persen (%) dalam 24 jam terakhir, Rabu (26/2/2025).

Penguatan tersebut terjadi di tengah pergerakan pasar saham Asia yang bervariasi dan volatilitas pasar kripto global yang masih tinggi.

Berdasarkan data RTI yang dihimpun LiniEkonomi.com, terdapat 238 saham mengalami kenaikan, 359 saham melemah, dan 193 saham tidak mengalami perubahan pada perdagangan hari ini. Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp10,7 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 18,6 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.064.412 kali.

Baca Juga : Kepala BGN Batal Isi Materi Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya

Dari sisi sektoral, tiga sektor utama mencatatkan penguatan pada penutupan pasar hari ini. Sektor teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan signifikan sebesar 8,2 persen, diikuti oleh sektor barang konsumsi non primer yang menguat 0,3 persen, dan sektor kesehatan yang naik 0,2 persen.

Sementara itu, lima sektor lainnya mengalami pelemahan. Sektor barang konsumsi primer memimpin pelemahan dengan turun 2,3 persen, disusul sektor barang baku yang melemah 1,1 persen. Sektor perindustrian terkoreksi 0,7 persen, sementara sektor keuangan dan properti masing-masing turun 0,4 persen.

Baca Juga: Bitcoin Bangkit Kembali: Investor Raih Untung di Akhir Pekan

Di tengah penguatan IHSG, enam saham mencatatkan kenaikan maksimal hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dan masuk dalam daftar top gainers hari ini. Saham-saham tersebut mengalami lonjakan hingga 34 persen dalam satu hari perdagangan.

PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) memimpin daftar dengan peningkatan harga saham sebesar 34,8 persen menjadi Rp120 per lembar.

Kemudian Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) dan PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) sama-sama melesat 34,4 persen, masing-masing menjadi Rp164 per lembar.

PT Lion Metal Works Tbk (LION) mencatatkan kenaikan 24,4 persen ke level Rp540, sedangkan PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) menguat 24,3 persen menjadi Rp505. Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) juga mengalami penguatan signifikan sebesar 19,9 persen, mencapai harga Rp116.125 per lembar.

Indeks Saham Regional Asia Bervariasi

Berbeda dengan IHSG yang menguat, pergerakan indeks saham regional Asia menunjukkan hasil beragam. Indeks Hang Seng (Hong Kong) mengalami lonjakan besar sebesar 3,2 persen dan Shanghai Composite (China) melesat 1 persen.

Sisi lain, Straits Times Index (Singapura) terkoreksi 0,09 persen dan Nikkei 225 (Jepang) melemah 0,2 persen.

Baca Juga : Pasar Kembali Bergairah, IHSG Jumat (11/6) Pagi Menguat di Level 6.118

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya hari ini mengungkapkan bahwa pasar sebenarnya masih dipengaruhi sentimen negatif, baik dari faktor eksternal maupun internal. Dari sisi eksternal, kekhawatiran pasar muncul terkait kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah rilis indeks kepercayaan konsumen yang mengalami penurunan dari 105,3 menjadi 98,3.

"Penurunan indeks tersebut menunjukkan adanya turunnya daya beli konsumen. Hal ini tidak terlepas dari sikap konsumen dalam konsumsinya di tengah masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global dampak kebijakan tarif dagang," tulis Pilarmas dalam risetnya, Rabu (26/2/2025).

Bitcoin Mulai Stabil

Liniekonomi.com - Sebelumnya harga Bitcoin sempat bertahan, akan tetapi harga hari ini menukik sangat, selamat empat bulan terakhir. Bahkan, pada pekan lalu tepatnya Jumat kemarin harga Bitcoin benar-benar amblas.
ilustrasi mata uang elektronik bitcoin [awsimages]

Sementara pasar saham Indonesia menguat, pasar kripto global justru mengalami tekanan dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin sempat tergelincir hingga di bawah $90.000, mencatatkan penurunan lebih dari 8 persen yang merupakan penurunan intraday terbesar sejak Agustus 2024.

Pada Rabu dini hari pukul 00.30 WIB, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini menyentuh level $86.805.

Menarik : IHSG Terkoreksi 0,55 Persen: Kapitalisasi Pasar Susut 30,79 Triliun

Cryptocurrency lainnya seperti Ether, XRP, dan Solana juga mengalami penurunan selama sesi perdagangan tersebut. Kegelisahan di pasar aset digital ini menandai pergeseran tajam dari rally risk-on yang sebelumnya mendorong pasar kripto ke level yang lebih tinggi setelah terpilihnya Donald Trump pada awal November 2024.

Sejak pelantikan Trump pada Januari 2025, Bitcoin telah terkoreksi sekitar 20 persen. Hal ini dikarenakan sikap agresif Trump terhadap sekutu dan rival geopolitik yang mengguncang kepercayaan investor, serta kekhawatiran terkait inflasi yang tetap tinggi.

Adrian Przelozny, CEO dari bursa kripto Independent Reserve, menganalisis, "Penurunan harga Bitcoin kemungkinan terkait ketidakpastian makro yang lebih luas yang telah mempengaruhi sebagian besar pasar keuangan dalam beberapa hari terakhir dan terkait dengan berbagai tarif yang diumumkan oleh Presiden Trump."

Baca Juga: Sistem Take Home: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan selama Puasa Ramadan

Penurunan harga kripto juga mencerminkan kemunduran yang lebih luas dari aset berisiko. Momentum penurunan ini dipicu oleh serangkaian laporan ekonomi yang mengecewakan, yang mendorong indeks Nasdaq 100 mencatatkan kejatuhan terburuk dalam empat hari sejak September. Arus dana beralih ke obligasi, mendorong imbal hasil Treasury 10 tahun turun selama lima sesi berturut-turut.

ETF Bitcoin Trust iShares (IBIT), dana spot Bitcoin terbesar, mencatatkan keluarnya dana sebesar $158 juta pada hari Senin, sementara investor menarik hampir $250 juta dari Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund.

Pemicu lain dari penjualan massal di pasar kripto termasuk peretasan terbesar dalam sejarah digital, di mana $1,5 miliar dalam bentuk ETH dicuri dari platform kripto Bybit yang berbasis di Dubai. Kathleen Brooks, direktur riset di XTB, menyatakan bahwa volatilitas tinggi kini menekan kripto:

"Bitcoin turun tajam dan berada di bawah $90.000, yang menunjukkan bahwa lingkungan dengan volatilitas yang meningkat saat ini tidak kondusif untuk keuntungan cryptocurrency."

Pasar kripto juga dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik dan kebijakan yang tidak terprediksi di bawah pemerintahan baru. Naeem Aslam, kepala investasi di Zaye Capital Markets, menjelaskan:

Menarik : Realisasi KPR Subsidi Capai 93.484 Unit dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo, BTN Sumbang 76 Persen

"Sejak Donald Trump dilantik pada Januari 2025, Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan, turun lebih dari 13 persen dari $106.000 menjadi $92.000." Meskipun ada harapan bahwa pemerintahan baru akan bersikap lebih pro-kripto, kenyataannya menunjukkan sebaliknya.

Di tengah ketidakstabilan ini, pasar terus beradaptasi dengan perubahan kebijakan dan gangguan pasar, mencoba menemukan pijakan di tengah lanskap keuangan global yang tidak pasti.

Menarik Lainnya : Ibu Bekerja di Dapur Sehat, Anak Makan Bergizi ala Prabowo

Sementara itu, IHSG menunjukkan ketahanannya dengan berhasil mencatatkan penguatan di tengah kondisi pasar global yang fluktuatif.

Itulah informasi tentang IHSG yang berhasil kembali terbang setelah alami pelemahan dua hari beruntun dengan mencatatkan penguatan sebesar 19,09 poin atau 0,29 persen ke level 6.606,1 pada penutupan perdagangan saham hari ini. [*]

Sumber Artikel : Berbagai Sumber

Baca Juga

Telkomsel Bersama ZTE Perkuat Jaringan 4G di Makassar dan Kendari
Ramadan Idul Fitri 2025: Telkomsel Tingkatkan Kualitas Jaringan dan Layanan Digital Sumatera
Sundown Markette Gandeng APJI Hadirkan Pengalaman Kuliner Berkualitas di GBK
Sundown Markette Gandeng APJI Hadirkan Pengalaman Kuliner Berkualitas di GBK
Walikota Sowa'a Laoli dan Wawako Martinus Lase Ajak Masyarakat Gunungsitoli Berkolaborasi Wujudkan "Gunungsitoli Hebat"
Walikota Sowa'a Laoli dan Wawako Martinus Lase Ajak Masyarakat Berkolaborasi Wujudkan "Gunungsitoli Hebat"
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) jangan hanya tahu terima bantuan sesaat. Hal itu tegas Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.
Maman Abdurrahman: UMKM Jangan Hanya Terima Bantuan Sesaat
Sistem kemasan yang ramah lingkungan kini menjadi tren global seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang dampak negatif sampah plastik
Kurangi Dampak Plastik: Inilah Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan
Sistem Take Home: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan selama Puasa Ramadan
Sistem Take Home: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan selama Puasa Ramadan