LiniEkonomi.com - Perdagangan Bitcoin akhir pekan terus menurun sepanjang tahun 2024, kata Kaiko salah satu periset kripto.
Menurut Kaiko dari pernyataanya, ia mengungkapkan bahwa seperempat dari volume Bitcoin terus menurun setiap akhir pekan dalam rentang 2018 hingga 2021.
Setiap turunya harga Bitcoin dalam dagang pasar sampai 13 persen dan itu telah terjadi sejak awal tahun 2024 hingga sekarang. Kemungkinan bakal terus terjadi.
Lalu apa yang menjadi pemicu harga Bitcoin anjlok pe minggu, Kaiko mengatakan ini terjadi lantaran ketidaksusian dalam bursa crypto dengan waktu 24/7 jam termasuk dengan jam kerja lembaga keuangan.
Ini menjadi tantangan bagi para investor maupun market maker crypto, dalam mengelola data harga kripto tiap akhir pekan.
Efeknya mengakibatkan pencatatan yang buruk. Sementara membutuhkan distribusi dan menaikan nilai serta tidak merusak harga.
Pengaruh turunnya harga Bitcoin per minggu, kata Kaiko akibat lemahnya pencatatan dari likuiditas Amerika Serikat.
Kelemahan itu terdapat di Coinbase yang berbasis di Amerika Serikat (AS), jika kami membandingkan harga Binance akhir pekan.
Bitcoin saat ini secara bertahap kembali menguat, penyebabnya setelah meluncurnya exchange-traded fund (ETF) spot Bitcoin di Amerika Serikat.
Sayangnya, hanya sedikit yang melakukan transaksi ETF spot Bitcoin, termasuk para pemain trader yang masuk dalam bursa pada akhir pekan tersebut.
Kendati demikian kata Kaiko, minimnya transaksi karena ETF terus menaikan harga saham Bitcoin milik mereka. [*]