LiniEkonomi.com - PT Intiland Development Tbk (DILD) menjadikan ibukota Provinsi Jawa Timur, Surabaya sebagai sasaran pengembangan, mengingat mulai meningkatnya trend permintaan properti rumah tapak di daerah itu.
Sebelumnya, Intiland meluncurkan produk komersial di kawasan mixed-use & high rise terpadu Tierra, dan kini mereka memperkuat pasar rumah tapak dengan meluncurkan tiga klaster baru di perumahan Graha Natura.
Harto Laksono Direktur Pemasaran Intiland mengatakan saat ini merupakan momentum untuk menghadirkan produk-produk hunian di Surabaya. Selain potensi pasar perumahan sangat besar, kebutuhan masyarakat terhadap produk rumah tapak cenderung bergerak meningkat.
Intiland meluncurkan tiga klaster baru di Graha Natura, Surabaya yang meliputi Alamanda, Edenia Extension, dan Magnolia.
“Sejak awal tahun, animo masyarakat terhadap produk-produk perumahan yang kami kembangkan cenderung terus naik. Kami coba untuk mengakomodasi dan mengisi ceruk kebutuhan tersebut lewat tiga klaster baru ini yang menyasar segmen pasar yang sedikit berbeda, baik untuk keluarga muda maupun segmen yang lebih premium,” kata Harto Laksono dalam keterangan resminya dikutip Kontan, Selasa (15/6).
Intiland mengenalkan Alamanda untuk segmen pasar keluarga muda. Konsep hunian ini adalah modern dan menawarkan kenyamanan. Pengembangan klaster ini menempati area seluas 4.200 meter persegi (m2) dan menawarkan sebanyak 30 rumah dengan harga mulai Rp 2,1 miliar.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan hunian dengan lahan dan bangunan yang lebih luas, perseroan menghadirkan klaster Edenia Extension di lahan 6.600 m2.
Kemudian, perseroan meluncurkan perluasan klaster Magnolia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap unit hunian yang lebih luas dan premium. Menyasar segmen pasar konsumen yang lebih tinggi, klaster Magnolia menghadirkan sebanyak 17 unit rumah dua lantai.