LiniEkonomi.com - Bank Indonesia mencatat realisasi penukaran uang tunai menjelang Lebaran 2024 telah mencapai Rp52 triliun atau 26,31 persen.
Jumlah tersebut dari total kebutuhan uang tunai sebesar Rp197,6 triliun yang telah BI sediakan.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, penukaran uang tunai jelang lebaran Idul Fitri 1445 H mencapai 52 triliun rupiah, per 22 Maret 2024.
Jumlah transaksi penukaran uang pecahan mata uang Indonesia tersebut setara dengan 26,31 persen dari total kebutuhan uang tunai sebesar Rp197,6 triliun, terbitan bank sentral Indonesia.
Saat wawancara dengan Direktur Kepala Grup Perizinan dan Pendukung PUR Departemen Pengelolaan Uang BI, Agus Susanto Pratomo. Ia berkata, realisasi tersebut telah mencapai 320 miliar rupiah.
Baca Juga: 10 Bank Raksasa Indonesia Catat Aset Rp 8.849,8 Triliun, Bank Mandiri Teratas
"Besar kemungkinan akan meningkat, sebab akan ada tunjangan hari raya seperti THR kepada sanak famili," ungkap Agus Susanto Pratomo.
Sejauh ini penukaran uang pecahan untuk kebutuhan Ramadan hingga Lebaran 2024 nanti, sudah 30 persen berjalan. "Bisa saja nanti 90 persen atau 100 persen," jelasnya.
Sisi lain, Agus berharap terjadi peningkatan terhadap pergerakan ekonomi di daerah, "Kenapa? ya permintaan uang tunai," beber Agus kembali.
Agus Susanto P: Pastikan Lini Ekonomi Bergerak
"Semua lini-lini ekonomi pasti kan bergerak semua. Penukaran (uang kartal) salah satunya," ungkap Agus, Selasa (26/3/2024).
Sebelumnya, BI cuma menyiapkan uang tunai pecahan sebagai penukaran saat Idul Fitri 2023 sebesar 188,8 triliun rupiah.
Beda pada tahun ini, dengan menggelontorkan uang senilai 197,6 triliun. Jika membandingkan lebaran atau hari raya Idulfitri tahun lalu, penukaran uang tahun 2024 ini meningkat dengan nilai persentase 4,65 persen.
Informasi terkait uang pecahan besar atau UPB nilainya 172,8 triliun. Sementara uang pecahan kecil atau akronimnya UPK nilainya sebesar 24,6 triliun rupiah.
Baca Juga: Cara Mudah Bayar Belanja Online Melalui AgenBRILink
Jangan panik, ingin lalukan penukaran uang. Kamu bisa mengakses 449 titik cabang perbankan termasuk perwakilan Bank Indonesia.
Akses saja layanan prima dengan nama situsnya PINTAR. Kalau malas, boleh datang ke kantor perbankan yang tersebar dan berada di daerah sobat.
Kalau mereka tidak melayani, silakan laporkan ke Bank Indonesia melalui layanan keluhan yang mereka sediakan. [*]