Aktivitas warga di kawasan bangunan rumah baru bersubsidi siap huni di komplek perumahan Bintang Sukasari Residence, Tangerang, Banten, Jum'at (7/2/2025). [LiniEkonomi.com/Wawan Kurniawan]
Aktivitas warga di kawasan bangunan rumah baru bersubsidi siap huni di komplek perumahan Bintang Sukasari Residence, Tangerang, Banten, Jum'at (7/2/2025). [LiniEkonomi.com/Wawan Kurniawan]
Aktivitas warga di kawasan bangunan rumah baru bersubsidi siap huni di komplek perumahan Bintang Sukasari Residence, Tangerang, Banten, Jum'at (7/2/2025). [LiniEkonomi.com/Wawan Kurniawan]
Penampakan sejumlah bangunan rumah baru bersubsidi siap huni di komplek perumahan Bintang Sukasari Residence, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jum’at (7/2/2025).
Aktivitas warga di kawasan bangunan rumah baru bersubsidi siap huni di komplek perumahan Bintang Sukasari Residence, Tangerang, Banten, Jum’at (7/2/2025).
Penampakan sejumlah bangunan rumah baru bersubsidi siap huni di komplek perumahan Bintang Sukasari Residence, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jum’at (7/2/2025).
Aktivitas warga di kawasan bangunan rumah baru bersubsidi siap huni di komplek perumahan Bintang Sukasari Residence, Kabupaten Tangerang, Banten, Jum’at (7/2/2025).
Aktivitas warga yang sedang memancing di komplek perumahan Mutiara Puri Harmoni Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten Sabtu (8/2/2025).
Aktivitas warga yang sedang memancing di komplek perumahan Mutiara Puri Harmoni Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten Sabtu (8/2/2025).
Aktivitas warga yang sedang memancing di komplek perumahan Mutiara Puri Harmoni Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten Sabtu (8/2/2025).
Aktivitas warga yang sedang memancing di komplek perumahan Mutiara Puri Harmoni Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten Sabtu (8/2/2025).
Sejumlah warga melihat-lihat bangunan rumah baru bersubsidi di komplek perumahan Mutiara Puri Harmoni Sepatan, Tangerang, Banten, Sabtu (8/2/2025).
LiniEkonomi - Pemerintah Indonesia telah mencanangkan program membangun 3 juta rumah terjangkau per tahun yang didanai oleh investor melalui penerbitan obligasi perumahan serta melibatkan bank-bank BUMN salah satunya bank BTN untuk memberikan KPR dengan tenor lebih panjang hingga 30 tahun.
Sebagai salah satu upaya untuk merealisasikan Program 3 Juta Rumah, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana untuk meningkatkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 800.000 unit rumah pada tahun 2025 dari saat ini 220.000 unit.
Saat ini terdapat sekitar 46.000 aplikasi yang sudah mendapat persetujuan dari BTN sebagai penyalur KPR, namun masih mengantri kuota FLPP dari negara.(*)