Pelaku UMKM Optimistis Usaha 2024 Masih Baik

Survei terbaru menunjukkan pelaku UMKM optimistis prospek usaha 2024 baik meski ISB mengalami sedikit penurunan pada Q4 2023.

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Padang, Sumatera Barat memijah kerupuk kulit sapi yang sudah kering untuk dipasarkan. [Kariadil Harefa/LiniEkonomi]

LiniEkonomi.com - Optimisme pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap prospek bisnis di tahun 2024 tetap kokoh, meskipun Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKM mengalami sedikit penurunan pada kuartal IV 2023. Survei terbaru dari BRI Research Institute menunjukkan bahwa Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM menguat menjadi 128,7, meningkat dari kuartal sebelumnya. Penguatan Indeks Ekspektasi ini tidak terlepas dari perkiraan berakhirnya musim kemarau panjang, dimulainya musim panen, serta daya beli masyarakat yang tetap stabil. Baca Juga: OJK Bocorkan 12 Bank Digital, Ini Daftarnya Meskipun terjadi penurunan tipis, ISB UMKM Q4 2023 masih mencatatkan angka 117,0. Sedikit di bawah dari posisi 117,4 pada kuartal sebelumnya. Namun demikian, angka ISB tersebut masih berada di atas level 100 yang menandakan sentimen positif terhadap pelaku UMKM. Apalagi dengan kondisi perekonomian dan bisnis secara umum. Tidak hanya itu, Indeks Kepercayaan Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terhadap Pemerintah juga mengalami peningkatan menjadi 134,5. Baca Juga: Tips Kredit Uang 20 Juta dari BCA Mudah Kok, Simak Caranya Mengacu pada hasil survei tersebut, BRI, bank dengan fokus bisnis pada UMKM, juga menyatakan optimisme terhadap kinerja UMKM di tahun 2024. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan proyeksi pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11-12%, dengan tetap memprioritaskan segmen ultra mikro.

Bank Rakyat Indonesia Tetap Fokus UMKM

Informasinya BRI pada tahun 2024 ini bakal tetap fokus membangun dan meningkatkan para wirausaha dalam segmen Usaha Mikro dan Menengah atau UMKM. Kendati demikian mereka juga ada program khusus terhadap segmen tersebut, yakni ultra mikro. Maka, Holding Ultra Mikro (UMi) bakal siaga sebagai sumber pertumbuhan baru. Hasil survei Bank Rakyat Indonesia terhadap kegiatan usaha dan sentimen bisnis UMKM, dengan mengambil sampe lebih kurang 7.073 responden UMKM yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan pola stratified systematic random sampling. Sehinga memudahkan menganalisa sektor usaha, provinsi dan skala usaha. Baca Juga: PT BRI Asuransi Indonesia Membuka Lowongan Kerja Terbaru Survei tersebut berlangsung dalam periode 21 Desember 2023 sampai 12 Januari 2024, tim BRI Research Institute selama penelitian melakukan wawancara secara langsung via daring dengan mengandalkan pengawasan mutu yang ketat. Agar data yang terkonfirmasi benar-benar valid dan reliable. Ingin tahu data lebih lengkap tentang Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM BRI dapat mengakses via tautan berikut: https://bri.co.id/indeks-bisnis-umkm.

Baca Juga

OJK Papua mengedukasi 120 penyandang disabilitas terkait inklusi keuangan pada Rabu (22/2). Mereka diberi pemahaman soal produk dan layanan perbankan.
OJK Perkuat Pendanaan Sektor Produktif Lewat Fintech P2P
Superdrug, Inggris, Finance, Kecantikan, TikTok,
Ikut Tren TikTok: Warga Inggris Habiskan Rp 27 Triliun Demi Ini
LiniEkonomi.com, Jakarta - Berikut ini kami akan berikan tips belanja mobil lokal, agar kamu jangan sampai tertipu. Pada artikel berikut akan mengulas tentang pertimbangan, baik saat membeli kendaraan.
Tips Belanja Mobil Secara Lokal Jangan Sampai Tertipu
Pelajari 7 strategi jitu Elon Musk dalam membangun bisnis yang luar biasa, mulai dari gemar membaca hingga berani melawan arus. Temukan tips sukses dan inspirasi dari perjalanan sang maestro teknologi ini
Rahasia Sukses Elon Musk: 7 Kunci Membangun Bisnis Untuk Kamu
LiniEkonomi.com - Setelah rencana akuisisi Bank Muamalat Indonesia Tbk. (BMI) batal, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) dikabarkan kembali mengincar bank syariah lain.
Batal Akuisisi: BTN Syariah Intip Peluang Merger Bank Victoria Syariah
LiniEkonomi.com - Badai volatilitas membuat IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam pada perdagangan, Selasa (16/4/2024).
IHSG Turun Awal Pekan, Saham Energi dan Infrastruktur Terkoreksi