Gunungsitoli, LiniEkonomi.com – Pasar rakyat dan pasar ikan memegang peranan penting dalam menunjang ekonomi daerah, termasuk di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Hal itu kata calon Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Martinus Lase saat blusukan di Kampung KB, Kota Gunungsitoli Utara, Selasa (22/10/2024).
Kata Martinus Lase, pasar tradisional dan pasar ikan menjadi wadah vital bagi petani dan nelayan untuk menjual hasil bumi. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi setempat, serta mendukung rantai distribusi barang hingga ke tangan konsumen.
Pasar rakyat di Gunungsitoli memaksimalkan potensi wilayah dengan menyediakan ruang bagi petani dan nelayan. Dengan ini, para nelayan maupun warga di pesisir pantai dapat menjual produk seperti ikan, boga bahari. Hingga hasil pertanian lainnya secara langsung kepada konsumen atau pedagang lain.
Baca Juga: Ribuan Warga 'Kepung' KPU Gunungsitoli, Sowa'a dan Martinus Resmi Mendaftar
Menurut data lansiran LiniEkonomi.com bahwa pasar ikan di kota ini, misalnya, tidak hanya menyediakan ikan segar, Tetapi juga organisme akuatik lainnya seperti cumi-cumi dan udang.
Fasilitas pasar ikan di kota ini juga memberikan peluang kepada nelayan untuk meningkatkan pendapatan dengan menjual hasil laut secara grosir dan eceran.
Dukungan Strategis Pasangan SMART
Dalam upaya memperkuat sektor ekonomi Gunungsitoli, Martinus Lase, calon Wakil Wali Kota Gunungsitoli itu memberikan tanggapan terkait dengan kondisi ekonomi dan pasar di wilayah tersebut.
Menurutnya, pasar rakyat dan pasar ikan tidak hanya menjadi sarana transaksi ekonomi, tetapi juga berperan sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai bagian dari pasangan SMART (Sowa’a Laoli-Martinus Lase) yang mengusung visi "Gunungsitoli Hebat,". Martinus Lase menegaskan lima strategi besar atau grand design yang akan menjadi fokus utama untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat Gunungsitoli ke depan. Strategi tersebut meliputi:
- Kesehatan Terjamin
- Ekonomi Cemerlang
- Birokrasi Berintegritas
- Infrastruktur Mantap
- Sumber Daya Manusia (SDM) Tangguh
Pasangan SMART juga menargetkan untuk mengurangi angka pengangguran di kota ini dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, terutama di sektor-sektor yang memiliki potensi besar seperti perikanan, pertanian, dan industri pengolahan hasil laut.
“Pasar rakyat dan pasar ikan di Gunungsitoli tidak hanya sekadar tempat jual beli, tetapi juga menjadi ujung tombak pengembangan ekonomi daerah,” kata Martinus Lase kepada LiniEkonomi.
Menurutnya keberadaan pasar-pasar ini mendukung langsung kehidupan ekonomi masyarakat, sekaligus menjadi salah satu indikator kesejahteraan suatu wilayah.
Baca Juga: Ngeri! Pertumbuhan PDB China di 2024 Jadi Sorotan Asia-Pasifik
Baca Juga: Marthinus Lase Kobarkan Semangat Kader Golkar Jelang Pilkada 2024
“Dalam konteks ini. Pasangan SMART, melalui berbagai program dan strategi, berkomitmen untuk terus memajukan sektor-sektor kunci guna mencapai visi "Gunungsitoli Hebat," tutupnya.
Total pasar yang ada di Kota Gunungsitoli berjumlah 23, termasuk 11 pasar tradisional. Kemudian 11 pasar pekan yang berfungsi sebagai pusat aktivitas perdagangan masyarakat.
Data ini menunjukkan bagaimana peran penting pasar dalam menopang perekonomian daerah serta menjadi alat ukur kesejahteraan di wilayah tersebut. [*]