Ngeri! Pertumbuhan PDB China di 2024 Jadi Sorotan Asia-Pasifik

Bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman lima tahun sebagai upaya menghidupkan kembali sektor properti

Bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman lima tahun sebagai upaya menghidupkan kembali sektor properti. [Canva]

LiniEkonomicom - Pertumbuhan PDB China di 2024 jadi sorotan, termasuk Bursa Asia-Pasifik. Meskipun pada Selasa (5/3/2024) lalu, pergerakan bursa saham Asia-Pasifik cenderung beragam naiknya.

Pemicunya usai sesi pertemuan tahunan negara, yakni Kongres Rakyat Nasional China dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, badan legislatif dan penasihat politik utama negara.

Mengawali sesi, indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,42 persen, sementara ASX 200 Australia melemah tipis 0,02 persen.

Pelaku pasar menanti pengumuman target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China tahun 2024 sekitar 5 persen yang proyeksinya dalam laporan kerja pemerintah.

Perdana Menteri China, Li Qiang, memperkirakan rincian tujuan ekonomi dan kebijakan untuk perekonomian terbesar kedua dunia itu.

Selain target PDB sekitar 5 persen, inflasi China 2024 bakal mencapai 3 persen. Investor juga akan mengantisipasi data Purchasing Manager's Index (PMI) jasa Caixin periode Februari 2024.

Adapun pembacaan revisi data PDB Korea Selatan kuartal IV-2023 turut menjadi perhatian pelaku pasar regional. Kondisi ini berlangsung di tengah pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Indeks Dow Jones terkoreksi 0,25 persen, sementara S&P 500 turun 0,28 persen. Adapun Nasdaq Composite kini sedang dalam penguasaan saham teknologi cuma tutup melemah 0,49 persen. Setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Jumat lalu. Investor mulai merealisasikan keuntungan dari lonjakan saham seputar kecerdasan buatan (AI) beberapa waktu terakhir.

Pekan ini, pelaku pasar akan mencermati petunjuk arah suku bunga ke depan dari Ketua Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell.

Baca Juga: Sederet Negara 'Terjerat' Utang China, Indonesia Belum?

Kemungkinan akan mengumumkan pembaruan kebijakan moneter di Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu (8/3) dan Senat pada Kamis (9/3/2024) besok.

Survei ketenagakerjaan ADP dan data lowongan pekerjaan Januari juga akan dirilis Rabu, diikuti data manufaktur dan nonfarm payrolls (NFP) Februari pada Jumat mendatang. [*]

Baca Juga

HORE! Jalan Gunungsitoli-Nias Utara Segera Diaspal, Ini Kata Sowa'a
HORE! Jalan Gunungsitoli-Nias Utara Segera Diaspal, Ini Kata Sowa'a
Dorong Transformasi Early-Stage Startup, Telkomsel Gelar NextDev ke-10
Dorong Transformasi Early-Stage Startup, Telkomsel Gelar NextDev ke-10
Blusukan ke Pedagang Ikan di Pantai Moawo, Sowa'a Laoli Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Blusukan di Pantai Moawo, Sowa'a Laoli Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Paslon SMART 02 Bagikan Jam Dinding SMART Buat Pedagang Pasar Gunungsitoli
Paslon SMART 02 Bagikan Jam Dinding Buat Pedagang Pasar Gunungsitoli
YOGYAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Belum lama ini Telkomsel Jaga Cita sukses hadir untuk pendidikan yang adaptif, inklusif di Indonesia.
Telkomsel Jaga Cita untuk Ekosistem Digital Pendidikan Indonesia
Harga Emas Turun Rp 1.000 Per Gram Hari Ini, Masih Untung Rp 293 Juta Sejak Awal 2023
Harga Emas Antam Anjlok Rp 30.000 per Gram, Terparah Selama 2024