Ngeri, AS Gelontorkan Dana 3,1 Miliar Dolar Buat Chip

LiniEkonomi.com - Produsen chip komputer asal New York, GlobalFoundries, bakal menerima suntikan dana sebesar $1,5 miliar dari pemerintah Amerika Serikat.

AS Gelontorkan Dana 3,1 Miliar Dolar Buat Chip. [Canva]

AS Ciptakan Chip Lawan Tiongkok

Alasan Amerika Serika alias AS ingin menggelontorkan dana untuk menciptakan chip komputer.

Pasalnya, Amerika Serikat geregetan dengan Tiongkok, yang selalu bebas memperbanyak dan atau menciptakan chip, sebagai manufaktur teknologi.

Sisi lainnya, AS sengaja mendanai GlobalFoundries yang berbasis di New York tersebut, agar negeri Paman Sam itu tidak lagi banyak berharap dengan China.

Itu baru satu produsen yang mereka danai, sementara pemerintah Joe Biden itu telah memproyeksikan anggaran investasi pembuatan termasuk pengembangan semikonduktor (R&D) senilai 11 miliar dolar AS, atau setara dengan 171 triliun rupiah.

Investasi pengembangan salah satu semikonduktor, tersebut sah pada tahun 2022 silam, lewat Kongres dengan mengesahkan melalui Undang-Undang Chips dan Sains.

Chips dan Sains merupakan undang-undang komprehensif dengan total anggaran 52,7 miliar dolar AS yang bersumber dari dana APBN negara tersebut.

"Pengembangan serta penelitian tersebut bagian dari asupan untuk meningkatkan pertahanan nasional negara," kata Menteri Energi Jennifer Granholm, kutip LiniEkonomi via Gizmochina.

Baca Juga: Gempa Taiwan Bikin Harga Elektronik Naik, Pasokan Semikonduktor Terputus

Penelitian dan pengembangan itu mereka namai NSTC dengan mata anggaran secara tahapan akan mereka keluarkan sebesar 5 miliar dolar Amerika Serikat.

"Jadi, NSTC itu nanti mitra publik, karena pengerjaannya adalah swasta bukan negeri," terang Granholm.

Alasan lain, karena saat ini tingkat pengganguran di Amerika Serikat sangat tinggi, plus pemangkasan suku bunga The Fed atas aktivitas ekonomi global.

Itulah kenapa Amerika Serikat jor-joran gelontorkan dana untuk mendanai salah satu produsen teknologi di negeri mereka. Pengadaan chip komputer tersebut sebagai salah satu subsidi serta investasi pemenuhan pasokan teknologi. [*]

Halaman:

Baca Juga

Logam Mulia Aneka Tambang (ANTM) menawarkan beragam produk emas dan perak untuk memenuhi kebutuhan investasi maupun kado istimewa.
9 Strategi Efektif Trading Emas
LiniEkonomi.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat sore, 26 April 2024, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG Lemah Jelang Rilis Data Inflasi AS dan Nota Keuangan RI
LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
IHSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
RBC Capital Markets menurunkan peringkat Legal & General dari "outperform" menjadi "sector perform" karena pasar transfer risiko pensiun yang mulai kehilangan daya tarik.
RBC Turunkan Peringkat Legal & General (L&G), Pasar Tak Semerekah Dulu
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
KEREN! Visa Siap Gebrak Pasar Saham 12 Bulan Depan
Saham Eropa melemah di tengah sentimen negatif, sementara Wall Street mencatat rekor baru. Simak dinamika pasar global terkini dan dampaknya terhadap berbagai sektor industri.
Saham Eropa Melemah, Wall Street Positif: Dinamika Pasar Global