MicroStrategy Pinjam Lagi Rp7,3 Triliun untuk Beli Bitcoin

El Savador memakai mata uang kripto (Bitcoin) sebagai alat pembayaran. Rupanya Bali, Indonesia juga memakai mata uang kripto untuk transaksi setiap pembelian barang jasa

Ilustrasi [Canva]

LiniEkonomi.com - MicroStrategy, perusahaan analitik bisnis papan atas, bersiap melakukan penawaran utang lagi sebesar $500 juta atau setara Rp7,3 triliun.

Uang hasil penjualan obligasi ini akan rencananya untuk menambah kepemilikan perusahaan Bitcoin. Rencana obligasi baru ini, telah terungkap beberapa pekan setelah MicroStrategy mengumpulkan $800 juta atau Rp11,8 triliun dari penerbitan utang sebelumnya.

Dana tersebut juga alokasinya untuk membeli Bitcoin ketika harga aset kripto tersebut meroket menembus $70.000 atau setara dengan Rp 1.091.090.000,00 per koin.

Rincian Utang MicroStrategy

Lampiran Gambar
Orang-orang menyambut naiknya harga Bitcoin atas dorongan ETF. [Ilustrasi/AI]

MicroStrategy akan menjual obligasi senior pada 15 Maret 2031 kepada investor institusional. Pembayaran bunga dua kali setahun.

Pemegang obligasi juga berpeluang mengkonversikan sebagian atau seluruh obligasi menjadi uang tunai.

Skema obligasi yang dapat terkonversi menjadi salah satu cara perusahaan mengumpulkan pendanaan bagi pembelian Bitcoin.

Baca Juga: Lampaui Kapitalisasi Pasar: Bitcoin Berpotensi Tembus 2 Juta Per Unit

Lalu bagaimana dengan akumulasi Bitcoin berlanjut? pada artikel ini terungkap bahwa, rencana penjualan utang terbaru ini menyusul aksi MicroStrategy yang baru-baru ini membeli Bitcoin senilai lebih dari $800 juta atau Rp 12.469.840.000.-

Pembiayaan pembelian aset kripto tersebut mereka dapatkan dari pinjaman obligasi senilai jumlah yang sama.

Saat ini saham MicroStrategy naik 10 persesen dalam 24 jam terakhir menjadi Rp 27.527.171,80 (1.766 USD AS) per lembar saham. Sepanjang setahun terakhir, harga saham perusahaan itu telah melonjak hingga 170 persen.

MicroStrategy bukanlah satu-satunya emiten yang memanfaatkan utang untuk menambah eksposur ke aset kripto.

Baca Juga: Inflasi Amerika Bikin Bitcoin Terkapar, ETF Jadi Pahlawan!

Ada juga Coinbase, pialang kripto terkemuka. Mereka juga berencana menjual obligasi senilai $1 miliar atau setara 15.585.700.000 rupiah kepada investor institusional.

Strategi pendanaan ini tampaknya menjadi tren di kalangan pelaku industri aset digital yang sedang bergairah mencari modal untuk pengembangan bisnis kripto mereka. [*]

Baca Juga

Dalam rangka memperingati HUT ke-78, Bank Negara Indonesia (BNI) kembali menghadirkan BNI EXPO 2024, acara pameran dan expo terbesar BNI yang siap mewujudkan berbagai impian dan kebutuhan sobat.
BNI Expo 2024: BNI Griya Hadirkan Bunga Spesial 1,78 Persen dan Ragam Promo Menarik
LiniEkonomi.com - Seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/3/2024).
HSG Terkoreksi Tipis, Asing Borong 10 Saham Ini
LiniEkonomi.com - Harga emas spot dunia mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan Jumat sore, 26 April 2024 pukul 16:54 WIB.
Harga Emas Antam Kembali Naik Tipis: Simak Rincian per 24 Juli 2024
OJK Papua mengedukasi 120 penyandang disabilitas terkait inklusi keuangan pada Rabu (22/2). Mereka diberi pemahaman soal produk dan layanan perbankan.
OJK Perkuat Pendanaan Sektor Produktif Lewat Fintech P2P
Telkomsel Awards 2024 berhasil terselenggara, bahkan terdapat 7 peraih Telkomsel Awards. Uniknya momen HUT ke-29 Telkomsel tersebut, mereka juga meluncurkan aplikasi super.
7 Peraih Telkomsel Awards 2024 Bikin Heboh, Ada Super App
Telkomsel, raksasa telekomunikasi digital Indonesia, melalui Telkomsel Ventures menyuntik modal dana startup AI data-sentris, Tictag.
Telkomsel Ventures Suntik Modal Startup AI Tictag, Perkuat Ekosistem Inovasi Digital Indonesia dan Asia