JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap konsumsi makanan sehat terus mengalami peningkatan signifikan. Fenomena ini terlihat dari maraknya pertumbuhan bisnis makanan sehat, termasuk resto salad yang kini menjadi destinasi kuliner favorit pecinta gaya hidup sehat.
Data World Health Organization (WHO) mengungkapkan fakta mengkhawatirkan terkait Penyakit Tidak Menular (PTM) yang telah menyebabkan 41 juta kematian setiap tahun, setara dengan 74 % dari total kematian global.
Penyakit kardiovaskular berkontribusi terhadap 17,9 juta kematian, sementara diabetes menyumbang 2 juta kematian per tahun.
Merespons situasi ini, generasi muda Indonesia mulai menunjukkan kepedulian terhadap pola makan sehat.
Berdasarkan survei terbaru Jakpat yang dilaksanakan pada 22-28 April 2024, dengan melibatkan 2.283 responden Gen Z dan margin of error di bawah 5 persen, sebanyak 53 persen responden telah mengadopsi pola makan sehat sebagai bagian dari gaya hidup mereka.
Salad Point ID: Mempelopori Revolusi Makanan Sehat
Maraknya tren makanan sehat, Salad Point ID hadir sebagai pionir resto salad lokal yang mengusung misi mengubah paradigma masyarakat tentang konsumsi sayuran.
Berdiri tahun 2017, oleh pasangan Putra Siburian dan Cory Marbun di Bogor, Jawa Barat, Salad Point ID telah berkembang menjadi destinasi kuliner sehat terpercaya.
Baca Juga: Makan Siang Gratis Prabowo Cair, Ini Kata 3 Menteri
"Kami melihat masih banyak masyarakat yang memilih makanan instan dan processed food tanpa mempertimbangkan kandungan gizinya. Padahal, tubuh kita membutuhkan real food yang bergizi," ungkap Putra Siburian saat merayakan Anniversary Salad Point ID ke-7 di Jakarta.
Inovasi Menu dan Sertifikasi Halal
Salad Point ID tidak hanya menawarkan variasi menu yang beragam, tetapi juga memastikan kualitas dan kehalalannya.
Sebagai brand salad lokal pertama yang memperoleh Sertifikat Halal dari LPPOM MUI dengan nilai A (Sangat Baik) pada 2022, Salad Point ID membuktikan komitmennya terhadap standar kualitas tertinggi.
Cory Marbun, selaku co-founder, telah menciptakan lebih dari 16 varian dressing dengan cita rasa unik. Inovasi menu terus dilakukan dengan menghadirkan 32 varian salad yang disesuaikan dengan preferensi pelanggan.
Meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi COVID-19 yang memaksa beberapa gerai tutup, Salad Point ID berhasil mengidentifikasi peluang dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi kesehatan melalui konsumsi makanan sehat.
Baca Juga: Kredit Kendaraan Terus Melesat Walau "Makan Tabungan"
Baca Juga: Gunungsitoli Raih Penghargaan UHC, Bukti Komitmen Jaminan Kesehatan
"Kami tidak bermain di market share, tetapi fokus pada market growth. Pertumbuhan pasar hanya bisa dicapai ketika akses makanan sehat semakin mudah dan tersedia luas," jelas Putra.
Sebagai informasi Salad Point ID resmi menjadi brand salad lokal pertama yang menerima Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia LPPOM MUI dengan nilai A (Sangat Baik) pada 2022. [*]