Indonesia Alami Tren Positif Perkembangan Sektor Inovasi Teknologi Keuangan dan Aset Kripto

Data terbaru dari OJK mengungkapkan tren positif, mulai dari jumlah penyelenggara hingga nilai transaksi aset kripto.

Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK [Tangkapan Layar/KonferensiOJK]

LiniEkonomi.com - Perkembangan inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK), aset keuangan digital, dan aset kripto (IAKD) terus meningkat di Indonesia. Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sejumlah tren positif dalam sektor ini.

Berdasarkan data regulatory sandbox, terdapat delapan klaster yang aktif di dalamnya. Jumlah terbanyak adalah jenis agregator dengan 36 entitas, diikuti oleh transaction authentication sebanyak 8 entitas, financing agent sebanyak 7 entitas, financial pioner sebanyak 5 entitas, funding agent sebanyak 3 entitas, tax dan accounting sebanyak 2 entitas, wealth tech sebanyak 2 entitas, dan online distress solution sebanyak 1 entitas.

Sementara itu, pengajuan permohonan penyelenggara ITSK juga menunjukkan tren yang meningkat. Pada tahun 2023, terdapat 52 pengajuan permohonan, meningkat dari 87 pengajuan pada 2022, 71 pengajuan pada 2021, dan 114 pengajuan pada 2020.

Jumlah penyelenggara ITSK yang telah mendapatkan izin juga terus bertambah. Pada tahun 2020, terdapat 28 penyelenggara ITSK yang telah mendapatkan izin. Angka ini meningkat menjadi 14 pada tahun 2021, 20 pada tahun 2022, dan 18 pada tahun 2023.

 Tren Positif Perkembangan Sektor Inovasi Teknologi Keuangan dan Aset Kripto di Indonesia
Tren Positif Perkembangan Sektor Inovasi Teknologi Keuangan dan Aset Kripto di Indonesia

Tren jumlah penyelenggara ITSK yang tercatat juga menunjukkan peningkatan yang konsisten. Pada Februari 2024, terdapat 63 penyelenggara ITSK yang tercatat, meningkat dari 98 pada Desember 2022, 101 pada Maret 2023, 106 pada Juni 2023, 105 pada September 2023, dan 80 pada Desember 2023.

Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK, mengungkapkan bahwa jumlah investor aset kripto di Indonesia juga terus meningkat. Pada Januari 2024, terdapat 18,51 juta investor aset kripto, dan angka ini meningkat menjadi 18,83 juta pada Februari 2024.

Nilai transaksi aset kripto juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada Januari 2024, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp27,25 triliun, sedangkan pada Februari 2024, nilai transaksi mencapai Rp21,57 triliun. Pertumbuhan transaksi aset kripto pada Januari 2024 mencapai 179,77% year-on-year (YoY), dan pada Februari 2024 mencapai 77,68% YoY. [*]

Baca Juga

Ribuan Warga Gomo di Gunungsitoli Deklarasikan Dukungan untuk Sowa'a-Martinus
Ribuan Warga Gomo di Gunungsitoli Deklarasikan Dukungan untuk Sowa'a-Martinus
Martinus Lase, Ketua DPD Golkar Gunungsitoli, ucapkan selamat ulang tahun dan pelantikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Ajak masyarakat dukung pemerintahan baru.
Prabowo-Gibran Dilantik, Martinus Lase Calon Wawako Gunungsitoli Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Baru
Sinode III Keuskupan Sibolga 2024 dibuka dengan pesan kuat melawan kemunafikan dan meneguhkan iman. Uskup Mgr. Fransiskus menekankan pentingnya menjadi pengikut Kristus sejati.
Sinode III Keuskupan Sibolga 2024, Mgr Fransiskus: Meneguhkan Iman, Melawan Kemunafikan
Martinus Lase SH, calon wakil wali kota Gunungsitoli bersama anggota DPRD kota terpilih 2024-2029 (Fatinasa Zalukhu & Enrico Ifolala Lase) dari Partai Golkar hadiri resepsi pernikahan Andika Bahri Permana Zebua dan Nur Haliza Goli di Gedung A'Luck (Gedung Nasional Lama), Kota Gunungsitoli, Minggu (13/10/2024).
Cawawako Gunungsitoli Martinus Lase Perkuat Hubungan Masyarakat Bersama Fatinasa Zalukhu
Martinus Lase, calon Wakil Wali Kota Gunungsitoli, berjanji revitalisasi pasar tradisional dan tingkatkan ekonomi lokal. Simak rencana dan visinya untuk Gunungsitoli Hebat.
Jika Terpilih! Calon Wawako Gunungsitoli Martinus Lase Bakal Revitalisasi Pasar Tradisional
SMART Raih Simpati Warga Orahili Tumori, Menang 90 Persen
SMART Raih Simpati Warga Orahili Tumori, Menang 90 Persen